Uji Publik Rancangan Penataan Dapil Pemilu 2024, KPU Tuban Sodorkan 3 Skema | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Uji Publik Rancangan Penataan Dapil Pemilu 2024, KPU Tuban Sodorkan 3 Skema

Editor: Siswanto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 14 Desember 2022 21:06 WIB

Uji publik rancangan penataan dapil dan alokasi kursi DPRD Kabupaten/Kota dalam pemilu 2024 oleh KPU Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten mengumumkan 3 skema rancangan penataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan alokasi kursi anggota DPRD kabupaten/kota dalam Pemilu 2024 di lantai 2 KPU setempat.

Tiga rancangan penataan Dapil tersebut, dilakukan uji publik dengan melibatkan berbagai unsur. Diantaranya, terdiri dari partai politik, akademisi, pemerhati politik hingga perwakilan awak media di Kabupaten .

"Agenda hari ini pelaksanaan uji publik tentang rancangan penataan dapil," ujar Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten , Nur Hakim saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (14/12/2024).

Komisioner KPU dua periode ini menjelaskan, tiga skema rancangan penataan dapil yang sedang dilakukan uji publik. Skema pertama, penentuan dapil sesuai pemilu sebelumnya yaitu, Dapil 1 (Kecamatan , Merakurak, Montong, dan Kerek). Kemudian, Dapil 2 (Kecamatan Plumpang, Palang dan Widang). Dapil 3 (Kecamatan Soko, Rengel, Grabagan dan Semanding). Lalu Dapil 4 (Kecamatan Kenduruan, Bangilan, Senori, Singgahan dan Parengan). Terakhir, Dapil 5 (Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Bancar dan Jatirogo).

"Untuk rancangan pertama tetap sama dengan pemilu sebelumnya," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, rancangan penataan dapil yang kedua, diantaranya untuk Dapil 1 yaitu, Kecamatan Kerek, Montong, Merakurak dan . Selanjutnya, Dapil 2 yaitu Kecamatan Semanding, Palang dan Widang. Pada Dapil 3, yaitu, Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang dan Grabagan. Kemudian, dapil 4 ada Kecamatan Kenduruan, Bangilan, Singgahan, Senori san Parengan. Dan yang terakhir, Dapil 5, Kecamatan Jenu, Bancar, Tambakboyo dan Jatirogo.

"Sebenarnya untuk saat ini kami sudah mengganti nama dapil menjadi wilayah kabupaten. Contoh, 1, 2 hingga 5. Kata Dapil diganti ," tegas Hakim.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video