Wali Kota Kediri Teken Kesepakatan Bersama Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 07 Desember 2022 19:07 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menandatangani kesepakatan bersama mengenai layanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan, Rabu (7/12/2022).
Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Pemkot Kediri, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Komisariat Kediri, Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Kediri, dan Perhimpunan Klinik dan Fasyankes Indonesia Cabang Kota Kediri.
BACA JUGA:
Hujan Lebat Sebabkan Beberapa Titik Kota Kediri Terendam Banjir, Mas Abu Cek Saluran Air
Seorang Bocah yang Jadi Korban Hanyut di Sungai Parung Kota Kediri Ditemukan Tewas
Pondasi Tergerus Air Sungai, Hotel di Kota Kediri ini Nyaris Roboh
2 Anak Dilaporkan Hanyut di Sungai Depan Perumahan Permata Biru Kota Kediri
Wali kota juga menyaksikan perjanjian kerja sama antara Dispendukcapil dan RS Bhayangkara, RS Baptis, RS Aura Syifa, RSU Ratih, RSIA Nirmala, RSIA Melinda, Klinik Pratama Samudra Husada Kusuma, dan Bidan Delima tentang pelayanan administrasi kependudukan.
"Program ini merupakan fasilitas yang diberikan Pemerintah Kota Kediri kepada warganya. Karena layanan kependudukan ini merupakan fasilitas kepada masyarakat jadi diberikan secara gratis. Tidak dipungut biaya," ujarnya.
Abu menjelaskan, kerja sama ini merupakan pengembangan layanan dari pilot project program 3 in 1 yang sudah berjalan di RSUD Kilisuci dan RSUD Gambiran. Menurut dia, layanan ini memudahkan masyarakat, sebab ketika ada ibu melahirkan tidak perlu mengurus dokumen kependudukan sendiri.
Namun semua sudah ditangani oleh fasilitas kesehatan dan Dispendukcapil. Saat pulang dari rumah sakit, ibu sudah membawa akta kelahiran, KK baru, dan dokumen kependudukan lain yang dibutuhkan. Begitu pula ketika terjadi kasus kematian, warga tidak perlu mengurus dokumen kependudukannya sendiri.
"Kita dekatkan layanan kependudukan yang ada di Kota Kediri. Tapi saya juga berpesan kalau sudah ada kemudahan tetap harus mengikuti program keluarga berencana dari pemerintah," jelasnya.