Pemkab Sidoarjo Diminta Akomodasi Program Toleransi Brangwetan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemkab Sidoarjo Diminta Akomodasi Program Toleransi Brangwetan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Selasa, 29 November 2022 16:47 WIB

Suasana hearing antara Brangwetan dengan Komisi D DPRD Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Program toleransi yang dilakukan Komunitas Seni dan Budaya Brangwetan di mendapat apresiasi dari dewan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi D DPRD , Abdillah Nasikh, saat hearing dengan perwakilan Brangwetan.

"Kami melihat apa yang dilakukan Brangwetan dalam program toleransi adalah sebuah contoh yang baik dan sudah menjadi keharusan diakomodsi oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab ," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (29/11/2022).

Ia pun menyebut organisasi perangkat daerah (OPD) yang kali ini mewakili pemerintah daerah setempat, yakni dinas perpustakaan dan kearsipan (Disperpusip), dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud), dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora), serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). 

Sejumlah OPD itu diminta membuka peluang yang seluas-luasnya dengan menggandeng Brangwetan yang sudah punya pengalaman dan resources luar biasa berupa modul dan buku-bukunya. Kemudian program Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA) Brangwetan juga patut diapresiasi.

"Komunitas Seni Budaya Brangwetan melaporkan pelaksanaan program “Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA)” yang sudah dimulai tahun 2020 dan segera akan berakhir awal tahun depan (2023 red). Program ini baik, harus didukung Pemkab melalu OPD yang membidanginya," ungkapnya.

Nasikh juga mengutip pujian dari Bupati ketika meresmikan acara Festival Toleransi yang diselenggarakan oleh Komunitas Brangwetan baru-baru ini, dimana program tersebut dilakukan secara bottom up dan bukan hanya menggantungkan Pemerintah atau topdown saja.

Menurut dia, program-program Brangwetan sangat berkorelasi langsung dengan RPJMD tahun 2020-2025 yang memunculkan indikator baru yaitu Indikator Kesalehan Sosial (IKS) yang meliputi Toleransi, Kesetiakawanan Sosial, dan Ketertiban Umum. Sampai dengan tahun 2022 IKS sudah dijalankan oleh pemerintah sebesar 97 persen.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video