Empat Model Posisi Islam dalam Konstitusi, Pascagagal Hidupkan Khilafah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Empat Model Posisi Islam dalam Konstitusi, Pascagagal Hidupkan Khilafah

Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 26 November 2022 05:24 WIB

Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA. Foto: HARIAN BANGSA/BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com --- Oleh: Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA --- Tulisan ini merupakan kelanjutan dari pemikiran Prof Dr Imam Ghazali Said, MA, yang dimuat BANGSAONLINE.com edisi Jumat (25/11/2022) berjudul "Gagal Hidupkan Khilafah: Mulai Raja Hijaz, Fuad I , hingga Ibnu Saud". Tulisan ini sebelumnya dimuat di . Selamat mengikuti. 

Setelah kaum Muslim secara kalkulasi politik tidak mungkin atau mustahil untuk menghidupkan kembali sistem “Negara Khilafah” berskala internasional, maka para pejuang muslim-nasionalis menurunkan tensi perjuangan internasionalnya ke perjuangan: menjadikan “Islam sebagai Dasar Negara” pada masing-masing bangsa dengan konsekuensi formalisasi syariat Islam pada negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. 

Tentu “perjuangan Islam” model ini harus berhadapan dengan para pejuang nasionalis sekuler yang netral agama dan kaum sosilis-komunis yang cenderung abai bahkan anti agama. Perjuangan demikian terus berlangsung secara dinamis dan relatif demokratis. 

Negara- dengan berbagai bentuknya terkait posisi lslam yang diperjuangkan oleh para aktivis Muslim nasionalis dalam konstitusi masing-masing negara, menurut Ahmet T.Kuru,  dapat dibagi menjadi empat model. 

Pertama, konstitusinya menyebut secara eksplisit sebagai “negara sekuler”. Negara bangsa seperti ini ada 14 negara. Yaitu : 1. Turki, 2. Azarbejan, 3. Borkina Paso, 4. Chad, 5. Gunia, 6. Gambia, 7. Gunea Bissau, 8. Kazakhstan, 9. Kososo , 10. Mali, 11. Senegal, 12. Tajikistan, 13. Turkeministan,14. Kyrgistan. 

Kedua, konstitusinya secara implisisit menyebut sebagai negara skuler atau menyebut sebagai negara Islam substantif. Negara bangsa seperti ini ada 8 negara. Yaitu: 1. Albania, 2. Eriteria, 3. Indonesia, 4. Libanon, 5. Neger, 6. Negeria, 7. Serra lione, 8. Uzbekistan. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video