Gelar Temu Wicara Kontak Tani, Bupati Lamongan Berharap Petani Pahami Teknologi dan Modernisasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gelar Temu Wicara Kontak Tani, Bupati Lamongan Berharap Petani Pahami Teknologi dan Modernisasi

Editor: Siswanto
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Jumat, 25 November 2022 20:21 WIB

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi secara simbolis memberikan bantuan kepada para petani, Jumat (25/11/2022)

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten , Sukriyah mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 150 orang, terdiri dari camat sebanyak 27 orang, asosiasi petani tembakau 2 orang, Kepala UPT 4 orang, POPT (petugas pengendali organisme tumbuhan) 14 orang, coordinator PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) 27 orang, HKTI(Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) 2 orang, HKTI perempuan 2 orang, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) 2 orang, P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) 6 orang, HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) 10 orang, Gapoktan 27 orang, dan kelompok tani 27 orang.

Kegiatan yang bertema ‘mewujudkan ekonomi inklusif melalui pembangunan pertanian berwawasan lingkungan’ ini, bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para petani, agar bisa mengantisipasi anomali iklim, memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah, memberikan wacana bagi petani untuk melaksanakan usaha tani secara organik, serta adanya produksi tanaman sehat di Kabupaten .

"Kami ingin memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya menghadapi atau mewaspadai anomali iklim," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa 1 unit combine Harvester untuk Poktan Raharjo Kedungjati Sugio, 1 unit Hand traktor pada Poktan Rame Gawe Karanggeneng, 150 liter pupuk organik cair untuk Poktan Dewata Tikung, dan kredit usaha rakyat sebesar Rp. 1.024.300.000 untuk Poktan Makmur Maduran.

Kegiatan ini, juga menghadirkan narasumber Ketua Departemen Tanah Fakultas Pertanian UB Syahrul Kurniawan dengan tema manajemen kesuburan tanah sebagai upaya adaptasi perubahan iklim. (qom/sis) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video