Pegiat Medsos dari Sidoarjo ini Maknai Sumpah Pemuda dengan Semangat Perubahan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pegiat Medsos dari Sidoarjo ini Maknai Sumpah Pemuda dengan Semangat Perubahan

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Jumat, 28 Oktober 2022 18:41 WIB

Pegiat medsos dari Sidoarjo, Samsul Hadi, saat bersama milenial di Kota Delta.

"Menangkal disinformasi atau berita hoaks secara bijak harus dilakukan. Di hari Sumpah Pemuda ini saya mengajak generasi penerus bangsa menyebarkan berita atau informasi positif yang bermanfaat bagi sesama () pengguna medsos," ungkapnya.

Ia menekankan agar para harus mengendalikan diri dalam memanfaatkan teknologi digital saat berselancar di dunia maya. Samsul mengajak menjadikan peringatan ini sebagai momen menyatukan semua golongan, suku agama, dan ras tanpa memecah belah, untuk menjalin kesatuan bangsa Indonesia.

"Adanya budaya acuh, bully, minim empati, tidak ada saling hormati adalah contoh pengaruh negatif yang harus ditangkal atau dihindari dalam bermedsos. Bijak bermedsos, sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang mampu mengamalkan dan membumikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari kita," tuturnya.

Menurut dia, makna Sumpah Pemuda yang pertama adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia, dan perjuangan para pemuda berakhir dengan perolehan kemerdekaan bangsa. Saat itu, pemuda dan pemudi telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia.

"Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI," kata Samsul.

"Kemerdekaan Indonesia didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan jiwa dan harta benda rakyat. Sumpah Pemuda menyumbangkan besar pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta yang besar para pemuda kepada tanah air. Termasuk mencintai keragaman budaya, keyakinan, bahasa, dan suku," pungkasnya. (cat/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video