Dijuluki Kiai Multi Talenta, Buku Kiai Asep Dibedah di Kantor Gubernur Kalteng | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dijuluki Kiai Multi Talenta, Buku Kiai Asep Dibedah di Kantor Gubernur Kalteng

Editor: MMA
Selasa, 11 Oktober 2022 17:28 WIB

Para nara sumber dalam bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermwaan karya M Mas'ud Adnan di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (10/10/2022). Tampak dari kiri: Ustadz Syahrun, KH Abdul Wahid, Muhammad Ghofirin, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M Mas'ud Adnan, KH Abdul Rahman Abdullah, dan Dr Fadly Usman. Foto: bangsaonline.com

Dr Muhammad Ghofirin, Sekjen One Pesantren One Product (OPOP), lebih banyak bercerita tentang program unggulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yaitu OPOP. Menurut Ghofirin, OPOP tak lepas dari peran Kiai Asep. Bahkan banyak aktivitas OPOP terinspirasi dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang diasuh Kiai Asep.

Kiai Asep yang minta bicara paling akhir mengakui bahwa waktu remaja sangat miskin. Bahkan, kata Kiai Asep, dari semua peserta buku tak ada yang lebih miskin dari dirinya. Tapi ia mengaku punya cita-cita besar dan semangat belajar yang tinggi.

“Saya ingin kuliah tapi tak punya biaya,” katanya.

Bahkan bukan hanya tak punya biaya, tapi juga tak punya ijazah. “Punya ijazah dari mana. Saya berhenti sekolah kelas 2 SMA,” katanya.

Tapi Kiai Asep pantang menyerah. Kiai Asep lalu mendatangi Kiai Mujib, pengasuh pesantren, tempatnya mondok. 

Apa kata Kiai Mujib? “Saya disuruh buat ijazah sendiri. Kamu dulu kan pengurus pondok,” kata Kiai Asep menceritakan perintah kiainya.

Lalu nilainya bagaimana? Lagi-lagi Kiai Mujib menyuruh Kiai Asep buat sendiri.

“Akhirnya, semua mata pelajaran saya beri nilai 9. Kalau 10 kan gak mungkin,” kata Kiai Asep yang disambut tawa peserta bedah buku.

Ijazah beres. Tapi tak punya uang pendaftaran. “Saya jadi kuli bangunan dua bulan. Bayarannya Rp 225 tiap hari,” katanya sembari mengatakan bahwa ia menyisakan uang Rp 100 setiap hari untuk daftar kuliah.

“Uang pendaftarannya Rp 6.000,” kata Kiai Asep. Dalam dua bulan terkumpul uang Rp 6.000.

Saat itu, tutur Kiai Asep, tak terpikir soal makan. Yang penting sudah bisa kuliah. Meski demikian ia sempat terpikir untuk terus menjadi kuli bangunan.

“Tapi kaki saya kena paku,” kata Kiai Asep. Lukanya parah. Darah mengalir tak pernah henti. "Mandornya tak peduli," katanya. Kiai Asep dibiarkan tergeletak sendirian.

“Saya akhirnya ditolong sesama kulinya. Kedua tangan saya dipegang. Lalu diambilkan tiga penthol korek api. Karena lukanya sangat besar. Penthol korek api itu dimasukan ke lubang luka. Kemudian disulut api. Jos…,” cerita Kiai Asep sembari mengatakan bahwa lukanya langsung sembuh.

(Prof Dr , MA, memberikan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan kepada Wagub Kalteng H di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kalsel, Ahad (9/10/2022) malam. Foto: bangsaonline.com)

Tampaknya Kiai Asep trauma. Ia akhirnya tak melanjutkan jadi kuli.

Mendengar cerita Kiai Asep yang dramatis itu peserta bedah buku terkesima. Saking terkesimanya tak terasa kalau acara itu sudah berlangsung tiga jam lebih.

Mereka tetap betah. Ingin tahu rahasia Kiai Asep jadi miliarder. Kiai Asep pun bercerita bahwa kesuksesan dan kekayaannya itu tak lepas dari doa dan salat malam. “Doanya sudah ada di bagian akhir buku itu,” kata Kiai Asep sembari mengijazahkan doa dan salat malam itu kepada semua peserta.

Menurut Kiai Asep, salat malam itu terdiri dari 12 rakaat enam kali salam. Setelah salam lalu sujud. Jadi sujud di luar salat. 

Nah, saat sujud itulah doanya dibaca. “Saya sujudnya 20 menit karena banyak yang saya minta kepada Allah,” katanya.

Setelah itu salat witir 3 rakaat dua kali salam.

Kapan salat hajat itu dilakukan? Kiai Asep mengambil waktu mustajab. “Saya mengerjakan salat malam itu satu jam sebelum subuh,” kata Kiai Asep sembari minta usai subuh jangan tidur sampai terbit matahari. Karena tenggang waktu itulah Allah SWT membagikan rezeki. 

Saat sesi tanya jawab banyak yang mengacungkan tangan. Tapi karena waktunya mepet, akhirnya dibatasi beberapa orang.

Kehadiran Kiai Asep dan rombongan ke Kalteng dinilai banyak menginspirasi dan penuh berkah. Rais Syuriah KH Abdul Wahid, SH, mengucapkan terimakasih kepada Kiai Asep telah berkenan hadir ke wilayahnya. 

"Terima kasih telah banyak memberi inspirasi," katanya saat menjadi pembahas buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan. 

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep dan rombongan tiba di Palangkaraya, Ahad (9/10/2022). Kiai Asep dan rombongan disambut Ketua PW Pergunu Kalteng Untung Surapati dan pengurus yang lain, di samping PCNU Kota Palangkaraya.

Kiai Asep langsung menghadiri acara istighotsah pembangunan Pondok Pesantren Raudlatun Nahdliyin di tengah hutan di Desa Humbang Raya, Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Malam harinya Kiai Asep dan rombongan makan malam di Rumah Jabatan . Kiai Asep dan rombongan ditemui langsung Wakil H . Saat itu Ketua PW Pergunu Kalteng Untung Surapati memberikan laporan tentang aktivitas Kiai Asep selama di Kalteng.

Wagub mengucapkan terima kasih karena Kiai Asep berkenan datang ke Kalteng. Ia berharap kehadiran pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu banyak menginpirasi dan memajukan pendidikan di Kalteng. 

Kiai Asep kemudian diminta untuk memberikan taushiah Maulid Nabi Muhammad SAW. Usai ceramah, Kiai Asep memberikan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan kepada Wagub .

Dalam acara itu hadir para kepala dinas Pemprov Kalteng dan juga tokoh masyarakat terutama para kiai NU. Antara lain, Rais Syuriah KH Abdul Wahid dan Ketua Tanfidziyah PCNU Palangka Raya Ustadz Syahrun. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video