Tangkal Hoax, Pemkab Gresik Bentuk Komite Komunikasi Digital | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tangkal Hoax, Pemkab Gresik Bentuk Komite Komunikasi Digital

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Kamis, 22 September 2022 15:54 WIB

Keterangan dari kiri ke kanan: Kepala Diskominfo Gresik, Ninik Asrukin, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Eddy Santoso, dan anggota Mustajab saat menjadi narasumber FGD. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab melalui dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) menggelar focus group discussion (FGD), Kamis (22/9/2022). Agenda ini membahas pembentukan Komite Komunikasi Digital (KKD) untuk menangkal kabar bohong atau di Kota Pudak.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber yang terdiri dari Wakil Ketua Komisi III, Eddy Santoso, dan anggotanya, Mustajab, serta Kepala Diskominfo , Ninik Asrukin. Pembentukan itu sebagai tindak lanjut KKD yang telah dibentuk oleh Pemprov Jatim pada 23 Juni 2022 sebagai bentuk kesigapan dalam menyikapi hoax.

"FGD ini untuk sharing, minta masukan stake holder dalam menyusun draft KKD tahun 2022-2024 Kabupaten ," kata Ninik.

Ia menuturkan, pembentukan KKD sekarang dalam tahap sosialisasi dan melibatkan pihak Polres , organisasi wartawan seperti Komunitas Wartawan (KWG), Bagian Prokopim, Bagian Humas DPRD , Perguruan Tinggi (PT), Kemendepag, Kodim 0817, Kejaksaan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Kami undang mereka. Kami minta masukan untuk penyempurnaan draft pembentukan KKD tahun 2022-2024 Kabupaten ," tuturnya.

Ninik memaparkan, penbentukan KKD salah satunya untuk menyampaikan program-program pemerintah, mencegah informasi (berita) bohong (hoax), dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia di era digital.

"Ini penting kami lakukan. Sebab, saat ini pengguna digital, internet sangat banyak. Dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 265 juta jiwa, 200 juta pengguna internet. Rata-rata masyarakat 9 jam memakai internet dalam sehari," beber mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip itu.

Ia mengatakan bahwa, KKD bisa di bagi hingga kecamatan dan desa karena kebutuhan mengomunikasikan banyak hal terkait dengan informasi yang berkembang luar biasa.

"Kalau kita sering ketemu pikiran, program dan action plan, Insya Allah semuanya akan ter-manage dengan baik. Perubahan mindset harus dibentuk dengan baik. Jangan dibiarkan berjalan secara natural. Konten kreator menjadi sangat penting untuk membuat produk-produk positif menghiasi dunia maya," paparnya.

Sementara itu, Mustajab, menyebut tingginya masyarakat Indonesia yang menggunakan internet, media digital, ternyata banyak disalah gunakan pihak-pihak tak bertanggungjawab. Sehingga, banyak berkembang informasi, berita bohong di masyarakat, sedangkan masih banyak yang belum paham mana informasi yang benar dan bisa dikonsumsi dan mana yang hoax.

"Makanya, perlu adanya proteksi. KKD ini adalah wadah tepat untuk memproteksi itu," ucapnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Gresik Hoax

Berita Terkait

Bangsaonline Video