Bedah Buku Kiai Asep di Dua Tempat di Jabar, Kiai Imam Jazuli Banyak Terinspirasi Amanatul Ummah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bedah Buku Kiai Asep di Dua Tempat di Jabar, Kiai Imam Jazuli Banyak Terinspirasi Amanatul Ummah

Editor: MMA
Sabtu, 17 September 2022 07:11 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan KH Imam Jazuli, LC, MH, Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Ketua PCNU Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozie dalam acara bedah buku "Kiai Miliarder Tapi Dermawan" karya M Mas'ud Adnan di Aula Pondok Pesantren BIMA Cirebon Jawa Barat, Kamis (15/8/2022). Foto: bangsaonline.com

Kiai Imam juga mengaku mendapat laporan bahwa lahan Amanatul Ummah seluas 100 hektar. Saat itu, Kiai Imam mengaku sempat pesimis meniru sukses Amanatul Ummah. Ia menganggap mustahil.

“Tapi di dunia ini tidak ada yang mustahil,” katanya.

Kiai yang produktif menulis di media massa itu percaya bahwa upaya spiritual sangat membantu sukses seseorang. Bahkan, menurut Kiai Imam, sukses pesantren yagn diasuhnya tak lepas dari upaya spiritual atau riyadlah yang dilakukan para santri dan ustadznya.

Kini ia mengaku sudah punya 36 hektar tanah untuk lahan Pesantren BIMA. Ia berharap Desember mendatang sudah mencapai 50 hektar.

“Saparuh dari Amanatul Ummah,” katanya sembari bercanda, ia mengatakan mungkin karena belum bisa salat malam 12 rakaat sehingga belum mencapai 100 hektar.

Kiai Imam juga merumuskan out put Pesantren BIMA. Menurut dia, jika santri Amanatul Ummah banyak diterima di perguruan tinggi negeri favorit dalam negeri dan luar negeri, maka santri BIMA diorientasikan diterima di perguruan tinggi luar negeri. Terutama di Timur Tengah.

“Saya balik, 80 persen ke luar negeri, 20 persen dalam negeri,” kata Kiai Imam Jazuli.

Ternyata sukses. Menurut dia, pada tahun kemarin sebanyak 90 santri BIMA diterima di Unviersitas Al Azhar Mesir.

Kiai Imam Jazuli juga mengaku sangat kagum terhadap kedermawanan . “Saya baca dalam buku ini menginfakkan Rp 8 miliar pada bulan Ramadan,” katanya. Dengan nada bercanda Kiai Imam minta agar uang itu disimpan untuk biaya caleg agar banyak caleg kader NU yang lolos.

Banyak peserta mengacungkan tangan dalam acara bedah buku itu. Annisa, seorang wanita paruh baya mengaku bingung menyikapi peminta-minta di perempatan jalan.

“Saya pernah bertanya, berapa dapat uang tiap hari. Dia menjawab Rp 500 ribu lebih. Itu kan lebih besar dari gaji PNS. Bagaimana menurut Pak Kiai,” kata Annisa kepada .

menyarankan agar Annisa menyikapi para peminta secara positif. Menurut , memberikan sedekah memang perlu tepat sasaran, terutama kepada mereka yang datang ke rumah kita.

“Tiap hari Rabu di depan rumah saya di Surabaya antri berbaris sekitar 80 orang,” kata . Sembari mengutip sebuah Hadits, mengatakan bahwa hadiah bagi orang mukmin apabila ada orang datang di depan rumahnya meminta-minta.

“Itu sedekah yang tepat sasaran,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.

mengaku senang dan bangga melihat perkembangan Pondok Pesantren BIMA yang diasuh Kiai Imam Jazuli. Ia mengaku datang atau turba ke daerah-daerah memang dalam rangka memberi motivasi atau menggugah kesadaran masyarakat agar bisa memajukan pendidikan seperti Amanatul Ummah. Karena itu mengaku senang kalau ada lembagai pendidikan lain melakukan studi banding ke Amanatul Ummah.

“Sejak muda cita-cita saya adalah merujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Suabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.

Menurut , jika kita jujur, cita-cita luhur kemerdekaan RI itu diamanatkan pada para guru atau lembaga pendidikan.

Ia menuturkan bahwa saat merintis Amanatul Ummah dirinya tak punya apa-apa. Ia membeli tanah bahkan dengan cara menyicil sampai dua tabun dan menjual mobil pribadinya.

Namun karena gigih berjuang disertai dengan doa dan salat malam akhirnya Allah memberi kemudahan. “Karena itu bapak ibu sekalian jangan pernah berkecil hati,” harapnya.

lagi-lagi mengutip Al Quran Surat At-Thalaq ayat 8. Wama yattaqillaha yaj’allahu makhraja wayarzuqhu min haitsu laa yahtasib. Barang siapa tawakkal kepada Allah SWT maka Allah akan memberikan jalan keluar. Dan Allah akan memberikan rezeki yang tak disangka-sangka.

“Tawakkal itu adalah berupaya keras dan kerja keras serta berdoa maksimal,” kata . (MMA).

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video