Lucy Kurniasari: Kota Surabaya Menuju Zero Stunting
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 04 September 2022 21:18 WIB
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Komisi IX DPR RI. Pasalnya, angka stunting di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu hanya berada pada kisaran 7 persen. Ini di bawah target nasional, yakni 14 persen.
Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari mengatakan, minimnya angka stunting di Kota Surabaya adalah bukti kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap penanganan stunting. Hal ini bisa dilihat dari sinergitas masyarakat dengan Pemkot Surabaya, di antaranya dengan adanya Tim Pendamping Masyarakat dan Kader Surabaya Hebat.
BACA JUGA:
Pemerataan Pembangunan hingga Penanganan Stunting Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Blitar 2025
Rembug Stunting, Bupati Kediri: Pastikan PMT Dikonsumsi Anak, Bukan Orang Tua
Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
"Saya optimis dengan kepedulian serta sinergi masyarakat dan Pemkot Surabaya, Kota Surabaya segera menuju zero stunting atau bebas dari stunting," tutur Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Surabaya dan Sidoarjo ini, Ahad (04/09/2022).
Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tata Laksana BKKBN RI Dr Haryadi Wibowo, MARS menjelaskan, BKKBN sebagai leading sector penanganan stunting menargetkan pada 2024 angka stunting bisa ditekan hingga 14 persen. Sedangkan angka stunting secara nasional saat ini masih pada kisaran 24 persen.
Demi mencapai target tersebut, BKKBN sudah selama setahun ini melaksanakan program komunikasi, informasi dan edukasi atau KIE. Program ini dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Simak berita selengkapnya ...