Hadiri Majelis Dzikir, Gubernur Khofifah Bersama Forkopimda 'Muluk' Bareng Tumpeng Merah Putih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hadiri Majelis Dzikir, Gubernur Khofifah Bersama Forkopimda 'Muluk' Bareng Tumpeng Merah Putih

Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 15 Agustus 2022 19:20 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Forkopimda setempat saat 'Muluk' Bareng Tumpeng Merah Putih.

Gubernur perempuan pertama Jatim itu menyebut, manusia tidak pernah tahu kapan munajat dan doa itu diijabah. Namun, kata, seseorang harus tetap berikhtiar berdoa mengiringi antara profesionalisme dan kerja keras.

"Harapan kita adalah kalau kita membaca shalawat, lalu kemudian ruh Rasulullah hadir, maka yang terbangun adalah moderasi dan toleransi yang begitu kuat. Dan itu dibutuhkan oleh sebuah negara dengan berbagai keberagaman seperti Indonesia," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu menuturkan, berbagai ikhtiar dzahiriah sudah diusahakan. Termasuk apa yang diperjuangkan secara saintifik. Hanya saja, melalui dzikir, ikhtiar akan lebih bermakna karena melibatkan Allah yang menjanjikan bahwa dengan berdzikir maka hati akan tenang. Jika hati tenang bekerja juga tenang kehidupan lebih tenang.

"Dengan berdzikir, hati kita tenang, Indonesia tenang, masyarakat Jatim dan seluruh rakyat bisa mengarungi kehidupan dengan tenang. Kalau rakyat, pemimpin, dan bangsa tenang, insya Allah pulihnya lebih cepat dan bangkitnya lebih kuat ," tuturnya.

Khofifah juga mengatakan, dengan berdzikir dan shalawat, diharapkan apa yang sudah dicapai harus dipertahankan dan ditingkatkan. Agar bisa mencapai target-target yang sudah diputuskan bersama.

"Saya berharap bahwa kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi dan terus tumbuh secara inklusif. Berarti ada pertumbuhan ekonomi yang memberikan dampak langsung terhadap penurunan kemiskinan yang signifikan dan investasi yang lebih banyak masuk," ungkapnya.

Untuk ikhtiar tersebut, menjelaskan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan LAN dan BPSDM Jatim untuk memberi kesempatan peserta diklatpim II mengikuti studi banding ke Singapura dan Malaysia. Mengingat, Global Competitiveness Index, Innovation Index, dan Effectiveness Index di kedua negara tersebut tinggi sekali.

"Makanya kalau kita lihat untuk negara negara ASEAN , nomor 1 Singapura dan nomor 2 Malaysia. Kita punya kemampuan untuk bisa melompati itu, karena itu saya minta dan sudah disetujui. Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan indeks daya saing, indeks inovasi dan indeks efektivitas yang sekarang juga dibutuhkan oleh Jawa Timur," urai.

Kemudian, ia berharap agar dzikir yang dilakukan dapat menjadi pengantar dari suksesnya seluruh doa dan ikhtiar elemen kepemerintahan dan masyarakat khususnya di Jawa Timur.

"Mudah-mudahan dimudahkan usaha kita membangun negeri ini dan Jawa Timur, serta bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas SDM di Jawa Timur. Semoga semua manfaat dan dapat mewujudkan masyarakat adil makmur. Amin," pungkasnya. (dev/mar)

 

 Tag:   Khofifah

Berita Terkait

Bangsaonline Video