Tak Puas Hanya Empat Tersangka, Keluarga Korban Kepung Mapolres Pamekasan
Senin, 27 April 2015 18:51 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengepung Mapolres Pamekasan, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (27/04/2015). Mereka sebagian besar keluarga korban carok massal yang terjadi pada Kamis (20/11/2014) lalu di wilayah tersebut yang melibatkan dua warga Desa Pamoroh dengan warga Desa Bangkes.
Peristiwa berdarah itu dipicu persoalan sengketa tanah antara pihak korban dan terdakwa yang berujung carok hingga menewaskan dua warga Desa Pamoroh, Marsuki dan Hannan. Mereka tidak terima karena kepolisian hanya menahan empat tersangka yang kini sudah berstatus terdakwa, yakni Busana, Budi, Bahrawi dan Sundari.
BACA JUGA:
Carok di Bangkalan, 1 orang Tewas 6 luka, Apakah Buntut dari Masalah Pilkades?
Pelaku Pembacokan di Tambak Wedi Surabaya Berhasil Ditangkap Polisi
Sadis, Tersinggung, Adik Tega Babat Celurit Perut Kakaknya saat Berbuka Puasa
Carok di Desa Kramat Pamekasan, Satu Orang Tewas, Tiga Luka Parah
Sedangkan menurut versi keluarga korban, pelaku mencapai 10 orang, bahkan saat terjadi carok, jumlah pelaku melebihi jumlah polisi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP). Atas dasar itulah mereka mengepung Mapolres Pamekasan dan mendesak kepolisian menahan sisa pelaku yang sampai saat ini tidak jelas status hukumnya.
“Kami meminta dan mendesak polisi tidak hanya menahan empat orang saja. Pelakunya banyak. Kami minta polisi tidak tebang pilih,” kata Saniya (35) saudara korban kepada sejumlah wartawan di Mapolres Pamekasan, Senin (27/04/2015).
Simak berita selengkapnya ...