Diprotes Dzurriyah Hadratussyaikh, iNews TV Minta Maaf, Bantah Mau Jatuhkan Pesantren Tebuireng | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diprotes Dzurriyah Hadratussyaikh, iNews TV Minta Maaf, Bantah Mau Jatuhkan Pesantren Tebuireng

Editor: MMA
Sabtu, 09 Juli 2022 17:03 WIB

Tangkapan layar iNews TV yang diprotes para dzurriah Hadratussyaikh, alumni dan Wali Santri Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Foto: WA/bangsaonline.com

JOMBANG, BANGSAONLINE.com mendapat protes keras dari keluarga Pesantren , Jombang, Jawa Timur. Bahkan Pengasuh Pesantren KH Abdul Hakim Mahfudz () terang-terangan menyatakan sangat kecewa terhadap TV iNews.

“Saya sangat keberatan berita iNews ini,” kata kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (8/7/2022).

, stasiun TV milik itu, dianggap telah melakukan kesalahan fatal karena saat menayangkan berita penangkapan pelaku pencabulan, putra kiai Pondok Pesantren Shiddiqiyah Jombang, tapi justru pakai gambar Pesantren sebagai ilustrasi.

Karuan saja banyak penonton atau warga masyarakat resah. Terutama para alumni dan wali santri yang putra-putrinya mondok di .

(KH Abdul Hakim Mahfudz (). Foto: ist/rm.id)

Bahkan bukan hanya yang kecewa. Tapi semua dzurriah Pesantren .

“Ini dzurriah, semua duko,” kata Ustadz Amin, dosen Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Pesantren Jombang.

Dzuriah artinya keturunan KHM Hasyim Asy’ari. Yaitu pendiri Pesantren dan organisasi kegamaan terbesar Nahdlatul Ulama (NU). Sedang duko adalah bahasa Jawa yang artinya marah.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video