Pemprov Jatim Raih Dua Penghargaan dari Kemendagri RI di Bidang Pengembangan Kompetensi SDM ASN
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 29 Juni 2022 19:13 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meraih penghargaan bergengsi. Ada dua penghargaan yang diraih Khofifah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam bidang pengembangan kompetensi SDM Aparatur Sipil Negara (ASN).
Yakni, Peringkat Pertama Penghargaan kategori Pengalokasian Anggaran Pengembangan Kompetensi Terbesar TA 2022.
BACA JUGA:
Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Serta, Peringkat Pertama Penghargaan kategori Kepala Daerah dengan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Pemerintahan Kategori Jenis Sertifikasi Terbanyak periode tahun 2020-2022.
Penghargaan tersebut diterima Gubernur Khofifah saat Pembukaan Rakornas BPSDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri TA 2022 di Kantor BPSDM Jatim, Rabu (29/6/22). Diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri RI Sugeng Hariyono, mewakili Mendagri.
Khofifah mengaku bangga dan menyampaikan apresiasi atas raihan penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen Pemprov Jatim dalam pengembangan kompetensi ASN.
“Pengembangan kompetensi ASN ini menjadi bagian penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global ke depan. Dengan pengembangan kompetensi ini maka akan terwujud kualitas SDM ASN yang unggul dalam mendukung proses pembangunan Indonesia terutama di Jatim,” katanya.
Dengan memiliki kompetensi unggul dan mumpuni, lanjut Khofifah, maka para ASN dapat merespons kebijakan dengan cepat dan solutif. Tidak hanya itu, mereka juga dapat melahirkan inovasi dalam memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
“Tentunya kami harapkan para ASN Jatim memiliki kompetensi dalam memberikan layanan publik yang inovatif, kreatif, solutif, prima, dan sesuai jargon Provinsi Jawa Timur yaitu CETTAR: cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kemendagri RI melalui Dirjen Pembangunan Daerah juga telah memberikan anugerah kepada Pemprov Jawa Timur terkait Standart Pelayanan Minimum pada bulan Mei 2022. Dalam ajang itu, Pemprov Jawa Timur masuk ranking pertama dengan skor 99,36.
Sementara pada pertengahan Juni 2022, Pemprov Jatim menerina anugerah sebagai outstanding achievement sebagai provinsi dengan tindak lanjut pengaduan dengan kecepatan luar biasa.
Menurut Khofifah di era saat ini, ASN memang dituntut agar selalu inovatif, kreatif, dan adaptif. Terlebih saat ini telah masuk era digitalisasi yang dinamis dan diikuti perkembangan teknologi yang pesat.
Untuk memperbaiki kualitas birokrasi, kompetensi ASN merupakan kunci penting. Terutama untuk mewujudkan world class bureaucracy atau birokrasi pemerintahan berkelas dunia. Itu bisa terwujud apabila didukung dengan kinerja ASN yang juga berkelas dunia.
Simak berita selengkapnya ...