Cegah Perluasan PMK Jelang Idul Kurban, DKPP Kota Kediri Blusukan Pantau Kandang Ternak
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 13 Juni 2022 23:01 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mengendalikan tren kenaikan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyambangi kandang peternak di Kecamatan Mojoroto dan Pesantren.
Kedatangan petugas dari DKPP Kota Kediri tersebut untuk memantau perkembangan kasus PMK di Kota Kediri.
BACA JUGA:
Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
Monitoring DKPP Kota Kediri, Harga Daging Sapi Naik Jelang Idulfitri 2024
Kota Kediri Raih Sertifikat Adipura, Zanariah Apresiasi Kolaborasi Jaga Kebersihan Lingkungan
Awal Ramadan, Pemerintah Kembali Gelontorkan Bantuan Pangan untuk 33.632 Penerima di Kota Kediri
“Hari ini ada dua tim, yaitu tim Mojoroto dan tim Pesantren dikarenakan ada penambahan kasus,” ucap Kepala DKPP Kota Kediri Mohammad Ridwan, Senin (13/6/2022).
Di Kecamatan Pesantren, kata Ridwan, terjadi penambahan tiga kasus ternak sapi yang positif dan 15 kasus sembuh.
Hingga hari ini, lanjutnya, terdapat ternak sapi dengan 102 kasus positif PMK di Kota Kediri. Rinciannya 73 kasus aktif dan 29 sembuh.
“Kasus pertama kami temukan tanggal 31 Mei 2022 di Kelurahan Bandar Lor, kedua Kelurahan Betet, ketiga Kelurahan Blabak. Kasus pertama sudah sembuh semua,” terang Ridwan.
Dalam upaya penyembuhan hewan, pihaknya terus memantau proses pengobatan yang terdiri dari pemberian antibiotik untuk infeksi sekunder, analgesik untuk rangkaian nyeri dan luka, serta multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
Guna melengkapi upaya tersebut, menurut Ridwan, DKPP Kota Kediri juga menggaungkan edukasi kepada para peternak mengenai prosedur penyembuhan PMK.