Bersama 31 BUMN, SIG Beri Pelatihan Bisnis Terapan untuk 26 Pondok Pesantren di Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bersama 31 BUMN, SIG Beri Pelatihan Bisnis Terapan untuk 26 Pondok Pesantren di Jatim

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 11 Juni 2022 13:01 WIB

Direktur SDM dan Umum SIG Agung Wiharto bersama Menteri BUMN Erick Thohir simbolis menyerahkan bantuan alat pembelajaran kepada ustadz M. Zaenal Arifin di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Gresik. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - bersama Direktur SDM dan Umum Agung Wiharto membuka kegiatan ToT (Training of Trainer) Pesantrenpreneur 2022 di Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (10/6/2022), Jumat (10/06/2022).

Kegiatan ToT tersebut merupakan kerja bareng bersama 31 BUMN lain yang menyelenggarakan pelatihan yang diikuti 78 pengajar dari 26 pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur. Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di ponpes. Materi yang diajarkan meliputi teknologi dan rekayasa, teknologi dan informasi, kesehatan, agrobisnis, perikanan dan agroteknologi, bisnis dan manajemen serta tata rias dan tata boga.

Direktur SDM dan Umum , Agung Wiharto, menjelaskan dengan program ToT, berupaya membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri. Diharapan santri memiliki jiwa kewirausahaan, bisa melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital.

Selain kegiatan pelatihan, , PLN, dan Pelindo melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtias Airlangga Surabaya, tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi ponpes di Jawa Timur.

Sementara itu, , dalam sambutannya mengatakan, pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi pondasi secara bersama menjaga pertumbuhan ekonomi, karena tidak mungkin negara maju tetapi rakyatnya tidak makmur.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video