Tutup PKN Tingkat II, Gubernur Khofifah Minta Percepatan Inovasi Menuju Birokrasi Berkelas Dunia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tutup PKN Tingkat II, Gubernur Khofifah Minta Percepatan Inovasi Menuju Birokrasi Berkelas Dunia

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 10 Juni 2022 18:05 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IV Tahun 2022 di Provinsi Jatim bertempat di Jatim Coorporate University BPSDM Prov Jatim, Jumat (10/6/22).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di hadapan seluruh peserta , Gubernur Jatim Indar Parawansa meminta percepatan penerapan inovasi birokrasi menuju dengan standar kompetensi, talent, efektifitas serta produktivitas serta kekuatan kepemimpinan pada birokrasi.

Hal itu dikatakan saat menutup Tingkat II Angkatan IV Tahun 2022 di bertempat di Jatim Coorporate University , Jumat (10/6/22).

Mengacu data IMD World Talent Ranking 2019, pada Global Talent Ranking , Indonesia berada pada peringkat 41. Sehingga menurutnya penting untuk membangun penguatan dan sinergitas dari seluruh kerja-kerja yang telah dilakukan birokrasi pemerintahan baik kerja sama secara horisontal maupun vertikal.

"Misalnya di PKN Tingkat II selanjutnya kunjungan ke negara tetangga khususnya Singapura dan Malaysia yang ranking global talent, efektifitas maupun daya saingnya cukup tinggi," kata Gubernur .

Ia juga menjelaskan, kalau ada yang bisa memberikan sudut pandang baru bisa dicoba untuk diimplementasikan. Kalau memang kurikulumnya belum bisa masuk secara nasional, mungkin bisa diterapkan bagi Jawa Timur dulu.

Mantan Menteri Sosial RI itu kemudian melanjutkan, dari seluruh sinergitas yang telah terbentuk, Kepala Dinas harus mengkomunikasikan dengan Bupati/Walikota agar lebih terbuka dengan seluruh hal yang memicu efektivitas, produktivitas, sinergi dan manfaat yang lebih besar.

"Terbuka menerima ide kreatif dan inovatif untuk kemajuan perkembangan pembangunan di daerah masing-masing juga penting," sebutnya.

Selanjutnya, berdasarkan data Indeks Kemakmuran Dunia, Indonesia berada pada peringkat 5 . Indikator kemakmuran dilihat dari 8 sektor yakni ekonomi, keamanan, kesehatan, pendidikan, modal sosial, pemerintahan, kebebasan individu dan kesempatan kerja wirausaha.

"Kekuatan masyarakat kita sangat luar biasa. Social capital ini menjadi modal untuk bersinergi dengan program strategis yang kita siapkan. Kita dalam mempersiapkan program juga harus melihat sesuatu yang bisa kita capai melalui ragam ide kreatif kita," lanjut .

Oleh sebab itu, dirinya berharap dan secara khusus meminta seluruh kepala OPD untuk lebih membuka jejaring dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak. Harus selalu berpikir ke depan, menstrukturkan seluruh ide kreatif dengan keadaan dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kita butuh referensi secara imperatif untuk mengarusutamakan SDGs agar menyatu dengan seluruh program. Kalau memang kita merasa kurang maksimal dalam satu hal, tidak apa-apa kita berbenah. Tapi jangan dibatasi staf kita untuk berkreasi memunculkan ide kreatif tetap inovatif," paparnya.

Di sisi lain, juga menyinggung tentang Presidensi G20. Menurutnya semangat yang muncul dengan adanya Presidensi G20 oleh Indonesia, harus diiringi dengan berbagai percepatan dan sinkronisasi program.

mendapatkan apresiasi dari sebagai Provinsi dengan Kinerja Terbaik untuk Standar Pelayanan Minimum (SPM) dengan menjadi peringkat pertama di Indonesia dengan nilai 99,36%. Sehingga menurut menjaga marwah pelayanan dengan standar nilai tersebut sangatlah tidak mudah. Artinya, kinerja ASN di Jawa Timur membutuhkan kinerja ekstra keras.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video