Singgung Bahaya Demoralisasi, Bupati Kediri Imbau Guru Awasi Penggunaan Gawai pada Siswa
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 16 Mei 2022 17:15 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Selama pandemi, banyak terobosan yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar. Mulai dari adanya pengurangan kuota siswa dalam proses pembelajaran hingga penggunaan pembelajaran daring.
Tingginya intensitas siswa dalam menggunakan gadget atau gawai menjadi perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Ia berharap para guru dan orang tua bisa mengawasi penggunaan gawai oleh siswa. Sebab, jika tidak, dapat menimbulkan bahaya demoralisasi atau penurunan moralitas pada siswa.
BACA JUGA:
Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
5 Tipe CCTV yang Bisa Dijadikan Referensi untuk Dipasang di Rumah
Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Hal itu disampaikan Dhito, sapaan akrabnya, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jumat (13/5/2022) lalu.
“Banyak sekali message atau pesan yang masuk melalui sosial media ataupun dari WhatsApp menyampaikan bahwa kalau siswa ini dibiarkan terus dengan pembelajaran daring maka risikonya akan terjadi demoralisasi,” katanya saat memberikan amanat pada upacara tersebut.
Ia mengakui, gawai sangat membantu proses pembelajaran seiring perkembangan teknologi. Namun di sisi lain juga menyulitkan. Karena itu, menurutnya pembelajaran tatap muka (PTM) masih sangat diperlukan untuk mencegah bahaya demoralisasi. Dengan PTM, guru dapat langsung memberikan pengembangan karakter serta pendidikan moralitas kepada siswanya.