Wabah PMK Serang Sapi Empat Daerah di Jatim, Gubernur Khofifah Tinjau Peternakan di Lamongan
Editor: MMA
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 08 Mei 2022 18:44 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencermati Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. Hari Ahad (8/5/2022) Gubernur Khofifah kembali meninjau peternakan sapi untuk yang kedua kalinya. Ia didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani.
Khofifah meninjau peternakan Kelompok Tani Ternak “Barokah Jaya” di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:
DPP Bara Nusa Siap All Out Dukung Khofifah-Emil di Pemilihan Gubernur Jawa Timur
Rahasia Sukses Khofifah Bangun Jawa Timur Selama 5 Tahun: Ikhtiar Dhohir Maupun Batin
Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Terdapat 52 ekor sapi di peternakan milik Haji Supar tersebut. Beberapa ternak di antaranya menunjukkan gejala tanda klinis penyakit PMK pada sapi.
Gejala tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi demam tinggi (39-41 derajat Celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang.
Hewan ternak yang terkena PMK juga mengalami luka pada kaki dan berujung pada lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis, bahkan tubuhnya menjadi kurus.
Gubernur Khofifah meninjau satu per satu sapi dalam peternakan tersebut. Menurut Khofifah, kondisi beberapa ekor sapi mulai pulih setelah sebelumnya dilaporkan diberi suntikan antibiotik dan vitamin dua kali dengan jarak tiga hari. Namun beberapa sapi memang masih menunjukkan tanda-tanda gejala PMK.
"Kemarin dan hari ini ada 2 kali suntik. Ada proses pemulihan. Kita berharap 3 hari ini ada proses penyuntikan lagi. Mudah-mudahan membaik semua. Ini harus diproteksi dan mendapat penanganan komprehensif dan pihak pemilik akan melakukan identifikasi dari gejala-gejala yang muncul dan segera melaporkan," jelas Khofifah.
"Untuk hewan ternak yang sudah terkonfirmasi PMK sudah disiapkan obat-obatan, antara lain Analgesik dan Antibiotik yang disuntikkan. Sebelumnya hari Jumat kemarin kondisi obat sangat tipis, dan kami langsung minta dikirim dari Kementan. Jumat sore pun langsung sampai. Setelah itu serentak langsung didistribusikan dan dapat digunakan oleh masing-masing sentra peternakan yang terkonfirmasi penyakit PMK," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah langsung melaporkan temuan tersebut kepada Menteri Pertanian RI pada Jumat sore lalu. Tujuannya agar hewan ternak di 4 daerah di Jawa Timur lainnya yang terkonfirmasi terjangkit PMK, segera mendapatkan perhatian khusus.
"Ada 4 daerah; Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto. Sehingga dengan adanya pernyataan kasus wabah PMK oleh Kementan baru bisa pengajuan vaksin ke OIE untuk hewan ternak," kata Khofifah.
Berdasarkan data, Gubernur Khofifah mengatakan kasus pertama yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022. Sebanyak 402 ekor sapi potong terjangkit PMK yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa.
Simak berita selengkapnya ...