Keluarga Dahlan Iskan Serbu Warung di Banyuwangi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Keluarga Dahlan Iskan Serbu Warung di Banyuwangi

Editor: MMA
Rabu, 04 Mei 2022 20:56 WIB

Dahlan Iskan

Yang penting kami senang bisa makan. Dan Sang Ibu-tua juga senang dagangannya laris. Kami juga membeli sendok dan piringnyi.

Hanya saja saya tidak bisa membeli warung itu sekalian. Itu bukan hak miliknyi. "Kami numpang di sini," katanyi.

"Sudah berapa tahun?“

“Sudah 40 tahun“.

“Di mana anak-anak?"

"Yang perempuan, dua orang, jualan bakso. Yang laki-laki, satu orang, jadi tukang parkir," katanyi.

"Di mana suami?"

“Sudah meninggal lebih 35 tahun lalu," ujar ibu berdarah campuran Jawa-Madura itu.

Habis itu, kami pun bisa ke Bangsring dengan gembira. Inilah pantai yang punya sejarah kelam: ikannya punah dan terumbu karangnya hancur. Nelayan sendiri yang menghancurkan ''sawah-ladang'' mereka.

Waktu itu nelayan menggunakan bom dan kimia. Untuk mencari ikan. Hancur. Lingkungan rusak. Berat. Hilanglah sumber mata pencaharian mereka.

Sampai, akhirnya, muncul ''pahlawan lingkungan'' di desa ini: Ikhwan Arief. Waktu itu 24 tahun. Baru lulus S1 dari Universitas Islam Malang.

Ikhwan justru putra tokoh nelayan di sana. Ayahnya pemilik lebih 30 perahu nelayan. "Ayah saya termasuk yang menyalurkan bom dan kimia kepada para nelayan itu," ujar Ikhwan mengenang.

Ketika sekolah di Aliyah Situbondo, Ikhsan bergabung ke klub pencinta lingkungan. Bumi. Di situlah Ikhwan sadar: ayahnya termasuk perusak lingkungan.

Maka setelah lulus kuliah, Ikhwan mengajak bicara sang ayah. Bom harus dihentikan. Kimia harus diakhiri. "Tidak mungkin," tanggap sang ayah.

Ikhwan pun mencari jalan memutar. Setelah pagi mengajar di madrasah, ia mendatangi para nelayan. Istri nelayan pun dicarikan kegiatan produktif. Anak-anak nelayan diberi wawasan lingkungan: lewat sekolah mereka. Bahkan Ikhwan sampai membuatkan teks khotbah Jumat. Tujuh masjid di sekitar pantai ini menggunakan teks khotbah Jumat bikinan Ikhwan. Yang isinya tentang ajaran agama dalam menjaga kelestarian alam.

Dalam dua tahun usaha itu baru berhasil. Tidak ada lagi bom yang diledakkan di laut. Tidak ada lagi potasium yang menghancurkan terumbu karang.

Waktu itu nelayan juga sudah kepepet kenyataan: kian sulit mencari ikan. Baik ikan tangkap maupun ikan hias.

Ikhwan adalah kisah sukses melestarikan lingkungan. Pembawa acara terkemuka, Andy F. Noya (Kick Andy), pernah datang ke Pantai Bangsring. Membuat liputan. Termasuk mewawancarai Ikhwan dan ayahnya.

Ikhwan pun memberi tahu sang ayah: "Nanti malam wawancara itu akan ditayangkan". Sang ayah senang sekali.

Mungkin terlalu senang.

Siang itu ia mendadak meninggal dunia. Kena serangan jantung. Ia tidak sempat melihat wajahnya di layar kaca.

Belakangan Ikhwan mengembangkan pantai ini menjadi tujuan wisata. Yakni setelah terumbu karangnya mulai berkembang lagi.

Dari pantai ini turis bisa menuju Pulau Tabuhan. Hampir lima kilometer dari pantai. Atau 20 menit dengan perahu bermesin. Pulau Tabuhan ada di utara Bali. Dari pantai ini pun Bali terlihat seperti di pelupuk mata.

Turis kini bisa menyelam di mana saja. Ikhwan menyediakan semua fasilitas turisme itu. "Ketika di puncak kehancurannya, terumbu karang di sini tinggal 18 persen," ujar Ikhwan. "Kini sudah kembali 70 persen," tambahnya.

Awalnya pantai ini ramai sekali. Sebelum Covid. "Hanya kalah dengan Pantai Pulau Merah di Selatan," ujarnya. "Dulu, kelapa mudanya saja sehari bisa laku 1.000," katanya.

Sekarang, turis mulai kembali ke sini. Termasuk keluarga saya. Mereka ke Pulau Tabuhan. Saya mengobrol dengan Ikhwan di pantai. Ia minta maaf tidak bisa ikut saya ngobrol program di kantor PCNU. Ikhwan adalah ketua GP Ansor –organisasi pemuda di bawah NU.

Mengapa kami ke ?

Sebelum Lebaran semacam ada pemungutan suara di publik cucu-cucu: pilih mana, ke Singapura, Jakarta, atau . Mereka memilih . Menyelam di Bangsring ini. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video