Khofifah Berhasil Gairahkan Usaha Mikro, Kontribusi K-UMKM untuk Ekonomi Jatim Meningkat Jadi 57,81% | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Berhasil Gairahkan Usaha Mikro, Kontribusi K-UMKM untuk Ekonomi Jatim Meningkat Jadi 57,81%

Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 16 April 2022 23:39 WIB

Khofifah dalam sebuah kesempatan meninjau stan yang menjual kain tenun dalam sebuah pameran.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kontribusi sektor koperasi dan UMKM terhadap ekonomi Jatim mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provinsi , kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB atau perekonomian pada tahun 2021 mencapai 57,81 persen atau setara dengan Rp1.418,94 triliun.

Peningkatan kontribusi K-UMKM ini mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 57,25 persen atau setara Rp1.361,39 triliun.

Meningkatnya kontribusi sektor Koperasi dan UMKM terhadap perekonomian ini menunjukkan keberhasilan Jatim dalam mewujudkan inklusivitas ekonomi dengan menggerakkan berbagai tools dan kebijakan demi menggairahkan ekonomi khususnya di tingkatan mikro dan kecil di tengah pandemi.

Gubernur mengatakan bahwa koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian . Selama pandemi, memang berupaya sangat keras dalam mengungkit pemulihan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM dan koperasi.

"Meningkatnya kontribusi koperasi dan UMKM terhadap perekonomian menunjukkan inklusivitas ekonomi yang didukung oleh 22.484 unit koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM, baik di sektor pertanian maupun nonpertanian serta berbagai dukungan lainnya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi ," ucap Gubernur Khofifah, Sabtu (16/4/2022).

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan ada 3 lapangan usaha yang berperan besar dalam peningkatan nilai tambah koperasi dan UMKM. Pertama yaitu industri pengolahan sebesar 29 persen dengan nilai Rp416,11 triliun.

Kedua, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan motor sebesar 23 persen dengan nilai Rp329,65 triliun. Serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 17 persen dengan nilai Rp237,52 triliun.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video