Belasan Tahun Mangkrak, Pasar Turi Baru Beroperasi di Era Eri Cahyadi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Belasan Tahun Mangkrak, Pasar Turi Baru Beroperasi di Era Eri Cahyadi

Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 05 April 2022 23:26 WIB

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat berada di Pasar Turi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com berhenti beroperasi alias mangkrak hampir 15 tahun lamanya sejak dilalap si jago merah pada 2007 silam. Setelah kebakaran itu, pusat perbelanjaan legendaris di Indonesia Wilayah Timur ini seakan mati suri, tapi berkat tangan dingin selaku, kembali beroperasi tahun ini.

Kesuksesan itu tak lepas dari dukungan dan peran serta sejumlah pihak, mulai dari KPK, Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya hingga pengelola atau investor maupun dukungan dari para pedagang. 

"Setelah didampingi KPK dan JPN Kejari Surabaya, Alhamdulillah Baru akhirnya bisa kita buka," kata Eri saat soft opening Baru, Rabu (30/3/2022).

Kendati demikian, upaya menghidupkan kembali yang sebelumnya berpolemik tentu tak semudah membalikkan telapak tangan, banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan. Bahkan tak sedikit cerita yang menyertai titik rendah dari nasib ribuan pedagang, dari yang mulai jadi pesakitan hingga meninggal dunia.

"Alhamdulillah semua teman-teman pedagang yang sebelumnya di TPS sudah masuk ke Baru. Ini menunjukkan bahwa sekarang waktunya kita bangkit dengan ekonomi kerakyatan," tuturnya.

Konflik pengelolaan Baru itu dimulai sejak tahun 2007 saat kebakaran hebat melanda pasar yang terletak di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Kemudian, 9 Maret 2010, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan kerja sama dengan (JO) untuk membangun kembali melalui skema Bangun Guna Serah.

Tapi, Pemkot Surabaya menggugat perusahaan itu lantaran PT Gala melakukan cidera janji pada 1 April 2016, yaitu menjual stan dengan hak milik atas satuan rumah susun. Proses sengketa berlanjut selama bertahun-tahun, hingga pada 2019 KPK dan JPN Kejari Surabaya melakukan pendampingan. 

Melalui serangkaian diplomasi dan koordinasi, baik pihak Pemkot dan investor, sepakat untuk mengakhiri sengketa serta bersama-sama mengelola . Dengan berjalannya waktu, Eri kemudian mengadakan pertemuan dengan KPK, JPN Kejari Surabaya, Perangkat Daerah (PD) terkait, serta pihak investor atau pengelola. 

Pertemuan yang digelar pada 23 Desember 2021 di ruang kerja, akhirnya menghasilkan keputusan bahwa Baru harus beroperasi kembali pada 22 Maret 2022. Setelah itu, Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya sangat fokus mengawal target ini. 

Berbagai langkah dilakukan, mulai dari pendataan dan pengecekan kondisi gedung Baru hingga menggelar rapat maraton dengan sejumlah pihak. Terbukti pada 8 Maret 2022, Eri menggelar pertemuan dengan Paguyuban Pedagang dan di ruang sidang

Saat itu, berbagai masalah pedagang ditampung dan diselesaikan satu persatu. Pertemuan itu lantas dilanjutkan pada 11 Maret 2022 dengan menghadirkan kembali Paguyuban Pedagang dan juga pihak

Selain di lapangan dilakukan pendampingan dan sosialisasi, Pemkot Surabaya juga menggelar rapat kembali dengan Paguyuban Pedagang dan pihak pada Minggu 20 Maret 2022.

Alhasil Eri melakukan Soft Opening Baru yang nilai asetnya ditaksir Rp1,56 triliun pada 30 Maret 2022. Agenda tersebut diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur pada umumnya. 

Pembukaan juga diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet transaksi hingga Rp15 miliar per hari.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video