Petrokimia Gresik dan PTPN Grup Perluas Kerja Sama Program Makmur di Lima Provinsi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petrokimia Gresik dan PTPN Grup Perluas Kerja Sama Program Makmur di Lima Provinsi

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 22 Maret 2022 23:13 WIB

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, bersama pimpinan anak perusahaan PTPN III holding saat penandatanganan MoU kerja sama perluasan program makmur. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com memperluas kerja sama Program Makmur untuk petani tebu dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup. Hal itu tercantum dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama , , bersama enam pimpinan anak perusahaan PTPN III holding, yakni PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV di Surabaya, Jawa Timur.

Dwi mengatakan bahwa esensi dari MoU ini adalah kerja sama antara BUMN dengan petani dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan petani tebu, sesuai dengan tujuan Program Makmur yang merupakan akronim dari 'Mari Kita Majukan Usaha Rakyat'. 

Ia menuturkan, pihaknya pada 2021 telah melaksanakan kerja sama program Makmur dengan PTPN X serta PTPN XI, dan kini di bawah komando , akan memperluas jaringan kerja sama dengan anak perusahaan PTPN III holding lainnya yang bergerak di sektor tebu.

“Peran Program Makmur bagi petani tebu menjadi sangat penting, karena gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Untuk bisa menghasilkan produktivitas dan rendemen yang tinggi, dibutuhkan sarana dan prasarana pertanian seperti pupuk dan pestisida yang akan dibantu penyediaannya melalui Program Makmur,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (22/3).

Adapun Program Makmur kolaborasi dengan ini akan dilaksanakan di lima provinsi, yakni Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan, dengan target luasan lahan mencapai 60.223 hektare.

“Kami targetkan petani yang terlibat mencapai 28.339 orang dari lima provinsi tersebut,” kata Dwi.

Dalam kerja sama ini, berperan sebagai offtaker atau pembeli tebu hasil Program Makmur untuk memberikan jaminan pasar kepada para petani. Sementara itu, berperan dalam menjamin ketersediaan dan harga pupuk non-subsidi, sekaligus memberikan kawalan budi daya pertanian, di antaranya melalui layanan Mobil Uji Tanah (MUT), konsultasi teknologi pemupukan, rekomendasi dosis pupuk, dan pelaksanaan demonstration plot (demplot) jika dibutuhkan.

“Selain pupuk, kami di juga memiliki anak perusahaan yang memproduksi pestisida dan insektisida, sehingga kawalannya lengkap,” tuturnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video