Ketum PBNU: PKB Jangan Lagi Jadikan NU sebagai Alat Politik
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 07 Maret 2022 03:40 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) tidak bisa menjadikan PBNU sebagai alat politik. Artinya, PKB tidak boleh main-main klaim NU untuk mendapatkan suara. Hubungan PKB dan NU biarlah berlangsung secara alami saja.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf di hadapan PCNU Kabupaten Kediri dan pengurus MWC NU se-Kabupaten Kediri di Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Minggu (6/3/2022) malam.
BACA JUGA:
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
PKB Sidoarjo Resmi Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup 2024
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
PKB Pasang Target Batu 1 di Pilkada 2024
Menurut Gus Yahya - sapaan KH Yahya Cholil Staquf, PKB harus bekerja secara rasional dengan memberikan maslahat yang nyata kepada rakyat, sehingga rakyat mau memilih PKB.
"Maka kemarin, (ketika) ada beberapa cabang bikin kegiatan politik PKB di Kantor PCNU dengan backdrop kegiatan PCNU, kita langsung beri peringatan secara lisan yang berlaku untuk seluruh cabang di Indonesia. Bila ada yang bikin begini lagi, maka langsung kita terbitkan surat tertulis tahap satu. Diulangi lagi, tahap dua, diulangi lagi, pecat. Pokoknya tidak boleh," ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Simak berita selengkapnya ...