Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Editor: MMA
Minggu, 30 Januari 2022 22:28 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Babat Kabupaten Lamongan mengundang Prof Dr KH Asep Saifuddin Cahlim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Minggu (30/1/2022).
PCNU Babat mengundang Kiai Asep untuk sharing tentang pengembangan Rumah Sakit NU Babat yang kini pembangunannya sudah rampung.
BACA JUGA:
Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
Usulkan Kiai Sholeh Darat Pahlawan Nasional, Guru Besar dan Kiai Semarang Sowan Kiai Asep
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
Dibantu Gus Barra, Ibu Lahirkan Bayi Kembar, Dua Anaknya Dinamakan Barra
Dalam acara silaturahim dan sharing yang berlangsung di salah satu ruangan pertemuan Rumah Sakit NU Babat itu semua pengurus harian PCNU Babat hadir. Antara lain Rais Syuriah PCNU Babat KH Muhammad Mustaqim dan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Ma’mun Afandi, di samping banom dan direksi RS NU Babat.
Rumah Sakit NU Babat terletak di Beru, Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Bangunan Rumah Sakit NU Babat itu cukup megah dan indah. Bahkan berkubah. Sehingga banyak orang mengira rumah sakit itu masjid dan hotel.
“Orang masuk langsung tanya, di mana tempat wudlunya. Ada yang datang mengira hotel karena indahnya, sehingga sebelum berobat sudah sembuh,” kata Drs H Wiwid Mujikan, salah seorang tokoh Tuban yang turut berinvestasi dalam pembangunan RS NU Babat, kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat acara pertemuan.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Cahlim, MA, saat pertemuan dengan para pengurus harian PCNU Babat di salah satu ruangan pertemuan Rumah Sakit NU Babat, Kabupaten Lamongan, Minggu (30/1/2022). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)
Wiwid berharap Kiai Asep terlibat dalam pengembangan RS NU Babat itu. “Kalau ada nama panjenengan (di RS NU Babat-Red) akan lebih syi’ar lagi,” kata Wiwid.
Bagaimana respons Kiai Asep? Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu memuji para pengurus PCNU Babat yang telah sukses membangun rumah sakit.
“Luar biasa,” kata Kiai Asep ketika melihat bangunan dan berbagai ruangan di RS tersebut. Kiai Asep sempat diajak para pengurus PCNU Babat menyaksikan beberapa ruangan, termasuk ruangan VVIP yang bernama Siti Aminah.
Kiai Asep juga menyaksikan ruang operasi, ruangan poli dan beberapa peralatan medis yang tampak masih baru di RS NU Babat tersebut.
Kiai Asep yakin bahwa para pengurus PCNU Babat akan bisa merealisasikan program RS tersebut. Bahkan, menurut Kiai Asep, para pengurus PCNU Babat lebih berhak sukses merealisasikan program sosial untuk umat.
“Panjenengan lebih berhak mendapat pertolongan Allah daripada saya yang sendirian,” kata Kiai Asep sembari menyitir hadits bahwa pertolongan Allah itu diberikan kepada jamaah yang memiliki anggota banyak orang.
“Saya dulu waktu merintis pondok pesantren sendirian,” katanya.
Kiai Asep lalu bercerita saat merintis mendirikan pondok pesantren Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto. Ia mengaku bahwa awalnya di Pacet Mojokerto hanya memiliki 48 santri.
Simak berita selengkapnya ...