Kisah Haru Wali Kota Kediri Jemput Anak Yatim Korban Covid-19 ke Sekolah dan Serahkan Buku Tabungan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kisah Haru Wali Kota Kediri Jemput Anak Yatim Korban Covid-19 ke Sekolah dan Serahkan Buku Tabungan

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 25 Januari 2022 00:15 WIB

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menjemput Qafisha Malia Rahmadani di sekolahnya SD Banjaran 5, Kota Kediri. foto: ist.

"Mohon maaf Pak Wali, saya datang terlambat. Kakaknya juga tidak bisa menjemput Qafisha karena sedang sakit. Biasanya kalau nggak sakit, juga kakaknya sekolah dan jamnya pulang beda. Sudah seminggu ini yang jemput tetangga rumah," jelas Arie Prasetya Wibawa yang tiba di rumah setelah Qafisha diantar wali kota.

Sehari-hari Arie bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri. Tugasnya menyapu jalan di Pare, sekitar 18 kilometer dari .

Ia seringkali PP - Pare tiga kali dalam sehari, namun akhir-akhir ini shift kerjanya tidak memungkinkan untuk bisa selalu menjemput Qafisha tiap hari. Selain merawat Qafisha dan Bagas, Arie juga harus merawat Fadli, bayi usia 5 bulan yang ia titipkan pada ibu mertuanya.

Arie Prasetya Wibawa adalah suami dari Novi Wulandari yang telah meninggal dunia pada 7 Agustus 2021 karena terpapar Covid-19. Novi meninggal di usia 30 tahun, empat hari setelah melahirkan putra ketiganya.

Ia meninggalkan suami dan putra putri yang masih kecil yang sekarang tinggal di Jl. Banjaran Gg Carik No 21/83, Kelurahan Banjaran, , Jawa Timur. (uji/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video