Dihadiri Gubernur Al Haris, Kiai Asep Lantik PW Pergunu, Berharap Jambi Bangkit | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dihadiri Gubernur Al Haris, Kiai Asep Lantik PW Pergunu, Berharap Jambi Bangkit

Editor: MMA
Jumat, 14 Januari 2022 06:40 WIB

Gubernur Jambi Dr H Al Haris (kiri) dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kanan) foto bersama seusai pelantikan PW Pegunu Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (12/1/2022) malam. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

JAMBI, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof Dr , MA, melantik Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Provinsi Sumatera. Pelantikan yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Dr H Al Haris, Rabu (12/1/2022) malam itu, dihadiri Gubernur Dr H Al Haris.

Gubernur Al Haris mengaku senang atas kehadiran Kiai Asep ke wilayah yang dipimpinnya. Ia berharap kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu memberikan banyak manfaat dan barokah bagi warga . Apalagi warga NU di sangat banyak.

“Guru NU di pasti banyak karena warga NU di sangat banyak,” kata Gubernur Al Haris saat menyampaikan sambutan. Ia berharap PW Pergunu baru yang dipimpin Sahudi Ramli, S.Ag, M.Pd.I (ketua) dan Arfan Aziz, S.Th.I, M.Sc Soc, Ph.D (sekretaris) bisa bekerja sama dengan Pemprov .

Menurut dia, dalam upaya membantu Pemprov , Pergunu wajib memaksimalkan peran dengan melakukan terobosan-terobosan di bidang pendidikan, mengeluarkan, ide-ide cerdas, dan gagasan kreatif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia .

“Saat ini Pemprov sangat fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik secara rohani maupun ukhrawi. Kualitas sumber daya manusia tidak hanya sekadar memiliki kemampuan saja, tetapi juga harus memiliki karakter dan mental manusia yang beriman, berilmu, dan berbudaya, sebagai upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tegas Al Haris. 

Gubernur Al Haris juga mengaku siap memfasilitasi Kiai Asep jika punya acara di , termsuk bedah bukunya. Dengan menyebut Kiai Asep sebagai Abah Tuan Guru, Al Haris mempersilakan Kiai Asep memilih sendiri tempatnya, apakah di Rumah Dinas Gubernur atau di hotel.

Kiai Asep sangat mengapresiasi sikap Gubernur Al Haris yang sangat menghormati ulama atau kiai. Kiai miliarder tapi dermawan itu mengaku akan kembali lagi ke dalam waktu sekitar sepuluh hari lagi untuk bedah buku.

“Ya, nanti kira-kira 10 hari lagi, kita akan bedah buku di . Ada dua buku. Yang satu kita bedah di Rumah Dinas Gubernur. Yang satu di hotel,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com.

Ia menyerahkan sepenuhnya kepada PW Pergunu untuk melakukan kordinasi. “Nanti Pak Sahudi yang ngurus,” katanya.

Selain melantik PW Pergunu , Kiai Asep juga menjadi pembicara seminar internasional di . Seminar itu diselenggarakan PW Pergunu pada hari kedua Kiai Asep di . Seminar bertema Abad Kedua Nahdlatul Ulama: Tantangan para Guru dan Tokoh Agama itu digelar di Asrama Haji , Kamis (13/1/2022).

Banyak peserta seminar penasaran atas keberhasilan Kiai Asep mendirikan pondok pesantren yang dalam waktu cepat bisa tumbuh dan berkembang besar. Bahkan memiliki puluhan ribu santri. 

Begitu juga tentang cara atau metode Kiai Asep mendidik para santri sehingga banyak yang berprestasi, termasuk dalam kepemimpinan.

Apa resep dan rahasianya?

“Saya tak pernah mau menerima bantuan dari pemerintah,” jelas Kiai Asep menjawab pertanyaan para peserta seminar. Ia mengaku pernah ditawari bantuan finansial Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah.

Tapi semua ia tolak dengan alasan ingin mandiri. Ia mengaku tak adil jika pesantren yang dikelolanya menerima bantuan dari pemerintah. Sebab, masih banyak pondok pesntren kecil yang bangunannya mangkrak karena kekurangan dana untuk menyelesaikan.

“Kedua, tidak barokah, kalau saya menerima bantuan dari pemerintah,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU dari Leuwimunding Majalengka Jawa Barat itu.

“Kenapa tidak barokah. Karena pondok pesantren lain pasti menggerutu. Pantes aja pondok Amanatul Ummah besar, karena semua sumbangan mengalir ke sana,” kata Kiai Asep.

Karena itu Kiai Asep tak mau menerima bantuan pemerintah. Sebaliknya, Kiai Asep justru ingin membantu pondok pesantren kecil agar bisa maju dan berkembang seperti Amanatul Ummah.

Untuk mewujudkan itu, ia mempersilakan pondok pesantren lain, dari mana saja, studi banding ke Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto Jawa Timur.

(Prof Dr , MA, mendapat penghargaan sebagai pembicara dalam seminar internasional yang digelar PW Pegunu di Asrama Haji , Kamis (13/1/2022). Foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

Kiai Asep menuturkan bahwa untuk mewujudkan kesuksesan itu juga perlu riyadlah. Di antaranya salat malam sebanyak 12 rakaat dan 6 kali salam. 

"Ini peran yang tak pernah disadari bagi keberhasilan seseorang," kata Kiai Asep. 

Ia mengajak para peserta seminar untuk selalu salat malam. Bangun satu jam sebelum Subuh. "Dan jangan tidur hingga matahari terbit," katanya. Sebab Allah membagikan rezeki pada sejak terbit fajar shodiq hingga terbit matahari.

Kiai Asep yang dikenal suka sedekah itu ingin berkembang maju sehingga bisa mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan. 

“Saya ingin bangkit,” tegas Kiai Asep dalam seminar yang diikuti ratusan peserta secara luring dan daring itu. 

Kiai Asep datang ke bersama rombongan. Mereka antara lain Dr Fadly Usman, Wakil Ketua Umum PP Pergunu, Dr Saefulloh, Wakil Ketua PP Pergunu, dan M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video