Bojonegoro Institute Sebut Partisipasi Perempuan Kunci Pembangunan Daerah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bojonegoro Institute Sebut Partisipasi Perempuan Kunci Pembangunan Daerah

Editor: Rohman
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 12 Januari 2022 23:05 WIB

Direktur Bojonegoro Institute, Aw Syaiful Huda, saat memberi pemaparan kepada peserta media briefing.

"Rata-rata lama sekolah perempuan di sekitar 6,51 tahun, masih di bawah laki-laki. Tingkat pendidikan dan pengetahuan perempuan yang masih tertinggal dibandingkan laki-dan berdampak pada banyak hal, termasuk dalam pengambilan keputusan dan inisiatif pada proses perencanaan pembangunan," kata Huda.

Menurut pegiat komunitas Suara Perempuan Penggerak Komunitas, Nita Puji, selain berpartisipasi hadir dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah, di antaranya melalui forum musrenbang, kelompok perempuan dan penyandang disabilitas di juga perlu memanfaatkan kanal-kanal aspirasi dan pengaduan publik yang telah tersedia.

Di , kata Nita, sebenarnya sudah ada berbagai media atau kanal aspirasi dan pengaduan publik baik dalam bentuk online maupun offline. Kanal aspirasi dan pengaduan publik secara Online di antaranya kanal LAPOR (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat), SMS Malowopati dan lainnya, sedangkan kanal aspirasi dan pengaduan dalam bentuk Offline, seperti Forum Musrenbang Khusus Perempuan, Sambang Desa, dan Cangkrukan bareng Buk’e.

"Media maupun kanal aduan warga yang sudah dibangun dengan susah payah tersebut, jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka mubazir adanya," ucap Nita.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merespons dan menindaklanjuti semua aspirasi dan pengaduan publik yang sudah tersampaikan melalui berbagai kanal tersebut. Selain itu juga ditunjang pengelola yang memiliki kapasitas mumpuni, responsif serta alur komunikasi yang interaktif.

"Program SPEAK telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara membuat akun LAPOR, cara penulisan dan argumentasi dalam membuat usulan maupun pengaduan melalui kanal-kanal yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten ," kata Nita. 

Kegiatan yang bertujuan mendorong peningkatan pelayanan publik ini melibatkan perwakilan komunitas Suara Perempuan Penggerak Komunitas, PRCi (Poverty Resource Center Initiative), BPD Perempuan, PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) , dan beberapa jurnalis di daerah setempat. (nur/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video