Eksotisme Alas Purwo

Senin, 24 November 2014 13:26 WIB
Editor: rosihan c anwar
mengamati kawanan banteng liar dan burung merak dari pos pantau padang savana di Sadengan. foto:rosihan c anwar/bangsaonline Nelayan dari blok Solo menjaring ikan Bedul di muara kali Stail. foto:rosihan c anwar/bangsaonline Perahu gondang-gandung, akan menyeberangkan wisatawan di hutan mangrove, dari blok Bedul menuju ke Blok Solo. foto:rosihan c anwar hutan mangrove di blok Bedul, Sejatinya muara dari kali Stail, sepanjang 17 km. Ketebalan hutan mangrove mencapai 300 meter dari bibir muara. foto:rosihan c anwar inilah pantai Ngagelan, menjadi tempat favorit penyu untuk bertelur. portal pintu masuk alas purwo. Tiket yang dikenakan cukup mahal, yaitu Rp 100 ribu perorang, foto:rosihan c anwar/bangsaonline Pulau Merah, menjadi primadona baru destinasi wisata di ALas Purwo. foto: rosihan c anwar/bangsaonline

ALAS PURWO. Cukup mempunyai nama di kalangan pecinta ilmu kegaiban. Dipercaya cukup wingit dan angker, Alas Purwo merupakan ibukota kerajaan Blambangan, sebelum pindah ke Muncar. Karena dijaga keperawanannya inilah, Alas Purwo destinasi wisata yang eksotik.