Mau Bangun 34 Pesantren NU, Kiai Asep: Rais-Ketua PCNU Jangan Mau Dibohongi Tim Caketum PBNU

Mau Bangun 34 Pesantren NU, Kiai Asep: Rais-Ketua PCNU Jangan Mau Dibohongi Tim Caketum PBNU Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menghadiri persiapan pembangunan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Bahalap Hotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (17/12/2021). Foto: MMA/ bangsaonline.com

PALANGKARAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menghadiri persiapan pembangunan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di (Kalteng). Pesantren ini merupakan cabang Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Acara yang dihadiri para pengurus NU dan tokoh Kalteng itu dikemas dengan tema: “Silaturahim Daerah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah”. Acara itu digelar di Bahalap Hotel Palangkaraya, , Jumat (17/12/2021).

Kiai Asep sangat mengapresiasi pembangunan cabang Pesantren Amanatul Ummah di Kalteng yang digagas para tokoh NU Kalteng itu. Kiai Asep sendiri mengaku punya obsesi besar untuk membangunan pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di semua provinsi, jika KH As’ad Said Ali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 22 – 24 Desember 2021 mendatang.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menandangani MoU dalam acara persiapan pembangunan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Cabang Kalteng di Bahalap Hotel Palangkaraya, , Jumat (17/12/2021). Foto: BANGSAONLINE.com)

“Kalau Kiai As’ad Said Ali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, saya akan membangun Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama di 34 provinsi seluruh Indonesia yang kualitas dan sistem pendidikannya sama dengan Amanatul Ummah di Pacet,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim yang pada tahun 2022 bakal memulai pembangunan International University di Pacet Mojokerto.

Pesantren Nahdlaltul Ulama itu, kata Kiai Asep, nanti bukan milik Amanatul Ummah atau dirinya. Tapi milik NU dan masyarakat. "Jadi lepas dari saya dan Amanatul Ummah," kata Kiai Asep.

Sekadar informasi, Pesantren Amanatul Ummah didirikan oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim pada 2006 di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Yang membuat banyak orang heran, hanya dalam waktu sekitar 10 tahun, pesantren yang semula santrinya cuma 48 orang berkembang pesat menjadi 12.000 santri (10.000 di Pacet dan 2.000 di Surabaya). 

Jenjang pendidikannya juga berkembang cepat. Selain memiliki berbagai madrasah unggulan, juga memiliki perguruan tinggi S1, S2, dan S3. Santrinya tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari 9 negara, seperti Pakistan, Vietnam, Afghanistan, Singapura, dan negara lainnya. 

Kini Kiai Asep sedang mempersiapkan pembangunan International University yang akan memberikan beasiswa ke mahasiswa seluruh dunia, terutama yang berpenduduk muslim. Kiai Asep punya cita-cita besar, yaitu Indonesia menjadi kiblat pendidikan dunia.

"Sesuai dengan apa yang disampaikan abah saya (KH Abdul Chalim), bahwa anak saya akan punya pesantren besar. Saya sekarang belum puas dengan Amanatul Ummah. Saya ingin punya lembaga pendidikan yang menjadi rujukan dunia internasional," kata Kiai Asep.

Sampai sekarang Kiai Asep telah memberikan ribuan beasiswa kepada kader NU di semua kabupaten dan kota se-Indonesia lewat Pergunu.

Karena itu, Kiai Asep berharap NU dipimpin oleh kader yang benar, amanah, dan tak cari uang untuk kepentingan pribadi lewat NU. Sehingga dirinya bisa all out membantu NU.

Menurut Kiai Asep, apa yang ia sampaikan itu merupakan khidmah kepada NU. Tapi kenapa harus ada syarat jika Kiai As’ad Ali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU? Alasannya, menurut Kiai Asep, karena Kiai As’ad Ali adalah tokoh NU amanah, mandiri, jujur, berakhlak, dan tak bisa disetir oleh pihak mana pun karena telah menguasai peta dunia.

“Kalau calon yang lain kita kan sudah tahu,” kata Kiai Asep tanpa mau menjelaskan lebih lanjut sembari menegaskan bahwa kemandirian dan karakter sangat vital dan mendasar bagi pemimpin NU ke depan.

"Jangan sampai PBNU di-bully sebagai markas proposal lagi," tegasnya.

Lihat juga video 'VIRAL! Seorang Siswa SMP Dianiaya Kakak Kelas di Kota Palangkaraya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO