KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian serius dalam recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 adalah memantapkan kesiapan pelaku UMKM untuk go digital.
Pemerintah Kota Kediri berupaya semaksimal mungkin untuk terus mendampingi dan menggandeng mitra untuk para pelaku UMKM Kota Kediri agar bisa lebih baik dan lebih besar lagi ke depan melalui digitalisasi.
BACA JUGA:
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
- Bersama Forkopimda, Pj Wali Kota Kediri Sowan ke Ponpes Wali Barokah
Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka pelatihan UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan, di Command Center, Selasa (16/11).
“Kita bekerja sama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM onboarding di ekosistem digital. Kemudian terkait digitalisasi pembayaran, Pemkot Kediri juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM,” jelas wali kota.
Menurutnya, saat ini banyak pelaku usaha yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Pencatatan keuangannya masih dijalankan secara manual di kertas. Untuk itu, upaya Pemerintah Kota Kediri saat ini yaitu berkolaborasi dengan CrediBook untuk mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM terkait pengelolaan keuangan.
“Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi. CrediBook membuka kelas bagi pelaku UMKM, bagaimana mengelola dan mencatat keuangan secara proper agar bisnisnya makin profitable dan berkembang,” tuturnya.
Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini berpesan agar para pelaku UMKM dapat terus mengembangkan sayap dan merubah strategi marketnya untuk go digital. Sekaligus berharap para pelaku UMKM di Kota Kediri bisa teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.