Akhirnya, PT Garam Teken MoU dengan Pemkab Bangkalan

Akhirnya, PT Garam Teken MoU dengan Pemkab Bangkalan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, saat menerima hadiah dari Direktur Utama PT Garam (Persero), Achmad Ardianto.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com (Persero) akhirnya melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

BUMN yang bergerak di bidang produksi garam tertua di tanah air itu bisa bekerja sama dengan pemerintah yang dipimipin R. Abdul Latif Amin Imron atas jasa mantan wakil dekan di (), Safi, yang juga menjabat sebagai komisaris di industri yang terpusat di Kalianget, Kabupaten Sumenep tersebut.

Direktur Utama (Persero), Achmad Ardianto, mengatakan bahwa garam-garam Madura sudah ada sejak 76 tahun lalu, tepatnya pada 31 Oktober 1945. Bahkan, orang Madura sudah bisa memproduksi garam sejak zaman VOC yang dikuasai oleh pemerintahan Hindia-Belanda.

"Dengan dilakukan MoU ini, diharapkan para petambak garam di Bangkalan bisa melindungi, membesarkan peluang, serta harapan para petani garam di Bangkalan. Walaupun petambak garam di Bangkalan lebih kecil daripada tiga kabupaten yang lain di Pulau Madura," ujarnya, Selasa (2/11).

Menanggapi rendahnya harga garam lokal di saat musim panen, Achmad bakal mencari solusi agar para petambak garam tidak kapok untuk bertani garam. Ia berujar, regulasi terkait hal tersebut akan terus menjadi agenda untuk berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) serta dinas terkait.

"Kualitas garam Madura akan terus diperbaiki dengan meningkatkan kemampuan para petani ke depan, bagaimana hasil tambak garam dapat menghasilkan garam yang bersih, putih, kandungan NaCL tinggi, dan kandungan kalsium-yodium rendah. Sehingga, MoU dengan , petani tambah semangat, dapat menggairahkan perekonomian Bangkalan," paparnya

Sementara itu, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, berharap MoU ini dapat mengakomodir serta memanfaatkan para petani garam di wilayahnya, mengingat Bangkalan merupakan pintu masuk Pulau Madura. Ia juga meminta kepada untuk membangun industri garam di Madura, karena saat ini sudah ada investor yang ingin menanamkan modalnya untuk membangun industri garam di Bangkalan.

" Madura dapat membeli atau mengambil hasil garam dari para petambak garam yang ada di 5 kecamatan yaitu Kamal, Klampis,Tanjung Bumi, Kwanyar, dan Modung," kata Ra Latif. (uzi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO