KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri telah berkomitmen mewujudkan gerakan menuju 100 Smart City. Program ini merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan.
Gerakan tersebut bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
Kota Kediri, sebagai salah satu kota yang serius dengan program ini, terus berbenah diri mewujudkan pilar-pilar Smart City yang meliputi Smart Governance, Smart Society, Smart Living, Smart Economy, Smart Branding, dan Smart Environment.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan bimbingan teknis, Senin (17/5/2021).
Apip Permana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri mengatakan bahwa acara bimtek ini bertujuan untuk memberikan bimbingan atau tata cara mewujudkan Smart City. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi sehingga apa yang kurang, bisa segera diperbaiki.
Apip menjelaskan bahwa hal ini guna mempersiapkan evaluasi Smart City yang akan dilaksanakan pada bulan Juni dan November.
"Jadi saya harap bimtek dari kementerian tentang Smart City ini dapat disimak dengan baik dan seksama," tandas Apip dalam sambutannya.
Sementara itu, Hary Febriansyah, Fasilitator Smart City Kemenkominfo mengatakan bahwa Smart City tidak melulu soal IT. "Yang perlu digaris-bawahi, Smart City tidak melulu soal teknologi, namun teknologi dapat mempercepat hal tersebut," ungkap Hary, saat memberikan bimtek secara virtual.
Menurutnya, tujuan utama dari Smart City adalah untuk meningkatkan perekonomian, indeks pembangunan manusia, kesejateraan manusia, dan lain sebagainya. "Sasaran utamanya adalah peningkatan kualitas dari penyelenggaraan pemerintah (ASN)," imbuh Hary.