Ikuti Webinar SDM Limas Surabaya, Prof Biyanto: Jangan Terpengaruh Paham Radikal

Ikuti Webinar SDM Limas Surabaya, Prof Biyanto: Jangan Terpengaruh Paham Radikal Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Prof. Dr. H. Biyanto, M.Ag. saat Webinar Darul Arqom SDM Limas.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Webinar Darul Arqom SD 15 (SDM Limas) Surabaya memasuki sesi ketiga dengan tema "Belajar, Beribadah, dan Berkarya Bersama ", Sabtu (1/5). Kali ini webinar dihadiri Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Jawa Timur (Jatim), Prof. Dr. H. Biyanto M.Ag.

Dalam paparannya, Prof. Biyanto berpesan kepada para wali murid, hendaknya memberikan pendidikan yang kokoh. "Pilar pendidikan kokoh adalah orang tua, sekolah, dan masyarakat," katanya.

"Nah pengaruh masyarakat dalam hal pendidikan sangat besar, apalagi terkait ideologi atau paham-paham radikal. Jangan sampai anak-anak kita terpengaruh oleh bujuk rayu orang-orang dengan ideologi tersebut," terangnya.

"Maka Bapak-Ibu sudah benar menyekolahkan putra-putrinya di SD 15 Surabaya, sekolah inspiratif yang mendidik anak-anak dengan ideologi Islam yang rahmatan lil'alamin," ungkapnya.

Sebelum acara dimulai, peserta diajak menyaksikan film pendek Napak Tilas Perjuangan KH Ahmad Dahlan yang dibuat oleh Tim Ismuba Limas.

Usai nonton film, Prof. Biyanto lalu menyampaikan 3 pilar utama dakwah yang menjadi konsen yakni pendidikan, kesehatan, dan sosial. Untuk soal pendidikan, sudah banyak sekali lembaga pendidikan yang sudah didirikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi.

"Dalam pendidikan tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Bahkan di daerah timur di provinsi Papua Barat, 92 persen siswa dan mahasiswa di sekolah adalah masyarakat beragama kristen," terangnya.

"Dalam hal toleransi dan kebangsaan, tidak perlu diajari lagi. sudah lahir lebih dahulu sebelum negara Indonesia ini berdiri," imbuhnya.

Dalam bidang kesehatan, juga telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan berdirinya berbagai klinik dan Rumah Sakit .

Sementara dalam bidang sosial, menurut Prof. Biyanto, tidak tanggung-tanggung dalam memberikan bantuan dan santunan kepada fakir, miskin, dan anak yatim dengan didirikannya panti asuhan di seluruh Indonesia. (diy/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO