​Soal Broker Dana Hibah, Khofifah: Laporkan Detail, Jangan Surat Kaleng, Saya Jaga Privasi Jenengan

​Soal Broker Dana Hibah, Khofifah: Laporkan Detail, Jangan Surat Kaleng, Saya Jaga Privasi Jenengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Sosialisasi Bantuan Hibah Tahap II Pemprov Jatim tahun 2021 di Hotel Savana Kota Malang, Senin (29/3) malam. Foto: ist

MALANG, BANGSAONLINE.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersikap tegas terhadap broker yang menyunat dana hibah untuk masyarakat. Gubernur asal Jemursari Wonocolo Surabaya itu mengaku sudah mendengar informasi tentang penyunatan dana hibah.

“Saya dengar ada yang dapat sekian persen, sekian persen. Saya mohon panjenengan menjawab tidak. Kasihan yang mestinya masjidnya jadi, malah setengah jadi. Sekolah yang mestinya fasilitasnya lengkap, jadi tidak lengkap,” kata Gubernur Khofifah dalam acara Sosialisasi Bantuan Hibah Tahap II tahun 2021 di Hotel Savana Kota Malang, Senin (29/3) malam.

"Ini pertama kalinya saya hadir dalam sosialisasi bantuan hibah. Karena saya ingin memastikan bahwa hibah dari utuh tanpa terkurangi, semua tersalurkan ke masyarakat. Karena saya sempat mendengar ada yang tidak utuh menerimanya. Saya minta ke depan hak itu tidak terjadi lagi,” kata Khofifah.

Menurut dia, jika sampai ada oknum yang terindikasi melakukan pemotongan , agar segera dilaporkan dengan detail dan jelas. Ia berjanji akan melindungi privasi pelapor agar pemotongan tidak terjadi lagi.

“Saya akan jaga privasi jenengan. Silakan laporkan detail. Jangan buat surat kaleng,” tegasnya. Dengan begitu pengawasan akan lebih maksimal.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp 1,257 triliun dan siap dicairkan di tahun 2021 ini.

Bantuan hibah tersebut digunakan untuk pembangunan tempat peribadatan, lembaga pendidikan dan juga kegiatan untuk kelompok masyarakat, untuk irigasi tersier dan lain-lain.

Tahun ini sebanyak 4.638 penerima bantuan hibah yang akan dicairkan tahun 2021 ini. Mereka telah terseleksi dan terverifikasi dari total 10 ribu lebih yang mengajukan bantuan hibah.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO