Pamekasan Bakal Gelar Festival Pameran Batik Toket Go Internasional

Pamekasan Bakal Gelar Festival Pameran Batik Toket Go Internasional Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pamekasan Hebat Toket (Pahe Toket) saat bersilaturrahim dengan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Batik dari Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan akan menjadi tuan rumah festival pameran sebagai ajang Batik Toket Go International.

Rencana gelaran festival tersebut diungkapkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pamekasan Hebat Toket (Pahe Toket) saat bersilaturrahim dengan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (02/03/21).

Rombongan KUB Pahe Toket bersama panitia penyelenggara Festival Pameran Batik Desa Toket menyampaikan dalam festival tersebut nantinya juga di-launching Batik Toket Go International. Melalui ajang tersebut, diharapkan dapat bersaing dengan brand internasional lainnya.

"Kami bersyukur mendapat apresiasi dan dukungan luar biasa dari orang nomor satu di Pamekasan atas acara yang akan menghadirkan beberapa orang dari luar negeri tersebut. Hal itu akan menjadi spirit tersendiri dalam mengembangkan untuk go internasional," ujar konseptor acara, Yudar Fathor Rosi kepada awak media usai pertemuan

"Ini untuk Pamekasan dan kami munculkan dari desa, yang sengaja kami kemas dalam bentuk yang lebih elegan. Ini memungkinkan untuk berkesinambungan dan menjadi mentor ide-ide membuat fashion batik dikenal ke internasional," tandasnya.

Sementara itu, Bupati menyambut baik acara tersebut, karena akan mengharumkan nama Pamekasan di kancah internasional. Apalagi, pelaksanaan acara itu akan menumbuhkan ekonomi masyarakat, terutama pengrajin batik.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu berpesan agar panitia benar-benar mempersiapkan acara itu secara matang supaya tidak mengecewakan pengunjung. Sebab, wisata itu harus memberikan kesan positif kepada pengunjung, dengan harapan mereka mau kembali lagi ke Pamekasan.

"Orang berkunjung ke suatu tempat itu akan mendapat oleh-oleh, yaitu oleh-oleh kesan positif. Kalau kesannya sudah positif, mereka akan menyampaikan kepada orang lain. Demikian juga kalau oleh-olehnya kesan negatif, mereka akan bercerita juga sehingga membuat orang tidak ingin datang," ungkapnya.

Bupati milenial ini juga berpesan agar publikasi atas acara tersebut serius, sehingga pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat dan tersampaikan dengan baik. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO