LaNyalla Yakini Kolaborasi Kampus, DPD RI, dan Kadin Akan Wujudkan Indonesia Sejahtera

LaNyalla Yakini Kolaborasi Kampus, DPD RI, dan Kadin Akan Wujudkan Indonesia Sejahtera LaNyalla saat menjadi pembicara utama dalam Airlangga Forum di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (17/2/2021) sore. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meyakini kolaborasi antara kampus, , dan akan mewujudkan welfare state di Indonesia. Hanya saja, diperlukan kerja dan kemauan yang keras semua stakeholder bangsa. Terutama keberpihakan sistem politik di Indonesia.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat menjadi pembicara utama dalam Airlangga Forum di Sekolah Pascasarjana Airlangga Surabaya, Rabu (17/2/2021) sore. Hadir sebagai narasumber lain, yakni Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Badri Munir Sukoco dan Ketua Jatim Adik Dwi Putranto.

Webinar dengan topik "Jalan Baru Menuju Masyarakat Sejahtera" itu merupakan rangkaian dari acara Airlangga Education Expo. Webinar tersebut juga dihadiri langsung Rektor Airlangga Profesor Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak., CMA., dan dipandu oleh Associate Profesor Suparto Wijoyo serta diikuti oleh sejumlah perguruan di beberapa negara dan jaringan radio daerah se-Jatim.

“Persoalannya, apakah negara kita hari ini sudah berpihak kepada pencapaian welfare state? Sementara welfare state juga memiliki syarat adanya keadilan. Dan sebagai contoh ilustrasi saja, bagaimana mungkin keadilan terwujud, jika masih ada segelintir penduduk yang memiliki lebih dari 50 persen aset kekayaan Indonesia,” tanya LaNyalla.

Maka, lanjutnya, kolaborasi antara kampus, , dan akan menjadi salah satu peluang untuk mewujudkan hal tersebut. Kampus harus senantiasa tanpa lelah untuk terus memberikan catatan kritis dan kontribusi pemikiran untuk perbaikan sistem politik Indonesia ke depan.

“Pisau analisis kampus harus tetap tajam. Budaya kritis kampus juga harus tetap dijaga. Budaya mahasiswa aktivis juga harus terus dipertahankan. Kita tidak boleh apatis terhadap politik. Kita harus peduli dan selalu update dengan isu-isu politik dan kebangsaan terkini. Sebab, politik itu bagaikan udara. Suka atau tidak suka, kita tetap membutuhkan politik dalam keseharian kita. Karena, semua instrumen kehidupan kita ditentukan oleh keputusan politik,” urainya.

Oleh karena itu, tegas senator asal Jatim tersebut, sudah saatnya kampus mengambil tanggung jawab dan peran positif dalam berkontribusi terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia maupun di daerah. Sebab, jalan baru menuju masyarakat sejahtera sangat membutuhkan kontribusi pemikiran dari kampus terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO