LUMAJANG BANGSAONLINE.com - Kemeriahan Prosesi Puncak Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-765 tidak seperti pada tahun sebelumnya. Pasalnya, tidak dihadiri langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq lantaran berada di ruang isolasi setelah terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Meski demikian, Bupati Lumajang Cak Thoriq tetap mengikuti prosesi tersebut dengan video call. Harjalu kali ini terpantau dibuat secara sederhana dan berjalan dengan baik. Para pejabat yang memakai adat Jawa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
BACA JUGA:
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
- Tingkatkan Daya Beli Masyarakat saat Ramadan, Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang
- Kondisi Bangunan Memprihatinkan, SMAN 1 Pronojiwo Ajukan Bantuan Perbaikan
"Jadi ini merupakan salah satu bentuk mengusung budaya, karena Lumajang mayoritas penduduknya memakai bahasa Jawa," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat dimintai keterangan setelah melaksanakan upacara, di Halaman Pemkab Lumajang, Selasa (15/12/2020).
Wabup menyampaikan, meskipun dalam suasana pandemi Covid-19, pemerintah tetap konsisten dalam menggali dan memaknai Harjalu dengan keterbatasan dan kesederhanaan, seperti tetap melakukan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan serta stakeholder terkait yang telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Lumajang.
"Kami berterima kasih kepada tenaga kesehatan dan berbagai pihak yang telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19 dan berharap pandemi ini segera berakhir," jelasnya.