SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para buzzer benar-benar raja tega. Mereka tampak tak rela jika masyarakat Madura, Jawa Timur, damai, tenteram, dan sejahtera. Buktinya, mereka kembali menyerang masyarakat Madura Jatim yang terkenal religius itu dengan hoax. Mereka meviralkan video banjir di Jawa Barat tahun 2019 seolah terjadi Sampang Madura.
Dalam video itu tampak banjir besar. Sedemikian besar sampai beberapa mobil hanyut dan terseret banjir. “Info banjir hari Ini di Sampang, kawan,” demikian salah satu tulisan di video itu.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Lantik Pengurus IKA Unair Sumatera Utara
- Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Terima Penghargaan dari Menteri PPPA, Khofifah Ajak Perempuan Jadi Juru Damai
Pada awal video juga ada tulisan: “Sampang kota ke arah nyamplong,”
(Banjir ini terjadi di Sampang pada 2017. Tapi kini disebar oleh orang-orang tak bertanggungjawab seolah terjadi sekarang)
Video dan narasinya memang sangat meyakinkan. Banjir itu seolah-olah terjadi di Sampang. Tapi bagi orang yang cermat sejatinya bisa segera mengetahui kalau video itu hoax. Sebab percakapan orang-orang dalam rekaman video itu berbahasa Indonesia dengan dialek Jawa Barat. Misalnya seorang perempuan memanggil bang. Begitu juga pakaian orang-orang yang terekam dalam video tersebut. Bukan orang Madura.
Selain video tersebut, juga beredar video lain yang juga rekaman banjir. Dalam video itu seseorang berkoas kuning berada di tengah banjir. Ternyata video ini rekaman banjir di Sampang tahun 2017.