Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander memakaikan rompi secara simbolis kepada salah satu anggota timsus.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Polres Mojokerto lauching Timsus Anti Money Politics di lapangan Mapolres, Jumat (4/12). Dalam kegiatan ini, sebanyak 300 personel dikerahkan, terdiri dari anggota TNI-Polri, KPU, Bawaslu, dan unsur terkait.
Dalam sambutannya, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyampaikan jika apel tersebut bertujuan untuk mewujudkan Pilkada Kabupaten Mojokerto tahun 2020 yang aman, damai, bersih, sejuk, dan akuntabel.
BACA JUGA:
- Kapolres Mojokerto Pantau Jalur Ekstrem di Operasi Ketupat Semeru 2024
- Jelang Idulfitri, Polres Mojokerto Gelar KRYD dan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat
- Gerebek Kampung Narkoba, Polisi di Mojokerto Amankan 21 Orang
- Agen Money Politics Bergerilya, dari Caleg-Capres Rp120 Ribu, Sampai di Pemilih Tinggal Rp40 Ribu
"Tim khusus ini nantinya akan menjadi kontrol sosial dan pengawas mengenai praktik politik uang," terangnya.
Selain itu, pembentukan timsus tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap jalannya proses pilkada, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban jalannya proses demokrasi.
"Nantinya, tim yang terbentuk tersebut akan melakukan pemantauan bersama sentra Gakumdu dan melakukan patroli secara masif," ujar AKBP Dony.
Harapan ke depan, kata kapolres, indikasi mengenai praktik money politics harus dapat dihindari. "Pengalaman dari daerah lain akan kita usahakan melakukan langkah preventif," harapnya.
Mengenai dugaan adanya politik uang dengan transaksi eletronik, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama Tim Siber Polda Jatim dan Polres Mojokerto.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, Dadim 0815, Komisioner KPU, Bawaslu, dan dari unsur tim sukses peserta pilkada. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
