Menolak Jadi Mustasyar, Kiai Nashihin Hasan: KKNU itu Menyadarkan, Bukan Menandingi

Menolak Jadi Mustasyar, Kiai Nashihin Hasan: KKNU itu Menyadarkan, Bukan Menandingi KH Nashihin Hasan. foto: tebuireng.online

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ternyata bukan hanya KH Fahmi Amrullah (Gus Fahmi) dan KH Azaim Ibrahimi yang kecewa terhadap manuver KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab yang mengklaim Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 (KKNU-26) telah menjadi lembaga formal, berbadan hukum setara dengan PBNU, dan mendukung Shihab. Tapi juga KH Nashihin Hasan yang dalam susunan kepengurusan KKNU-26 tercatat sebagai Mustasyar.

Orang dekat KH Salahuddin Wahid () dan KH Abdurrahman Wahid () itu dalam pernyataan terbukanya yang diberi judul TABAYUN, nengaku tak tahu dengan dengan manuver Gus Aam. 

Bahkan Kiai Nashihin Hasan mengaku tak bersedia duduk sebagai pengurus. “Saya tidak bersedia untuk dicantumkan sebagai Mustasyar,” kata Kiai Nashihin Hasan, Rabu (25/11/2020).

Inilah pernyataan lengkap Kiai Nashihin Hasan:

1. Bahwa, pembentukan KKNU adalah untuk pelurusan dan penegukan Khittoh 26 sebagai kode etik dan landasan berfikir, berperilaku dan berbuat bagi.jama'ah dan jam'iyah NU.

2. Bahwa, keberadaan KKNU merupakan komite (kepanitiaan) bersifat temporer untuk mengingatkan dan menyadarkan bukan untuk "menandingi"

3. Bahwa, setelah dengan seksama membaca selebaran Berita Acara Penyusunan Pengurus Besar Komite Khittoh Nahdlatul Ulama 1926, di group WA Komite Khittoh tgl 25 Nov 2020, maka dengan tetap berserah diri kepada Allsh SWT, bersama ini saya menyatakan:

a) Tidak tahu-menahu atas adanya entitas formal dan struktural KKNU yang berbadan hukum.

b) Saya tidak bersedia untuk dicantumkan sebaga Mustasyar

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO