Kejari Jombang Mulai Bidik Kasus Pungli KKP

Kejari Jombang Mulai Bidik Kasus Pungli KKP Ilustrasi

JOMBANG (BangsaOnline) - Kejaksaan diam-diam tengah membidik kasus dugaan pungli di Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang (KKP). Kasie Intel Kejari setempat, Nurngali menyatakan, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti dan bahan keterangan. Kendati demikian diakuinya, untuk menembus kasus tersebut, kejaksaan masih menunggu sikap pro aktif dari masyarakat khusus nya pelaku jasa kontruksi untuk bisa dijadikan saksi dalam perkara pungli KKP.

"Kami sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan dalam kasus dugaan pungli di KKP," terang Nurngali via telepon selular, senin (2/2/2015). Ditambahkan, perkara KKP mudah-mudah gampang. Karena praktik pembayaran fee untuk bisa mengerjakan proyek PL di suatu instansi sudah jamak terjadi. Namun untuk mengahdirkan saksi aparat penegak hukum biasanya kesulitan.

Tingkat kesulitan menurut Nurngali, ada pada keterangan para saksi. Biasanya, menurut Nurngali para pelaku jasa kontruksi enggan melaporkan bahkan menjadi saksi, lantaran mereka sendiri menjadi pelaku pemberi pungli sendiri. Namun dipertegaskan Nurngali, jika hal tersebut dibiarkan dan kemudian kasus pungli bisa terungkap, maka kedua belah pihak bisa dijadikan tersangka.

"Kalau para pelaku jasa kontruksi menutup-nutupi maka baik kepala dinas maupun pelaku jasa kontruksi bisa ditetapkan sebagai tersangka pemberi dan penerima gratifikasi," tegas Nurngali. Jadi menurut pria yang pernah bertugas ke luar jawa dan kembali ke kejaksaan Jombang ini menghimbau agar siapapun itu, mau berkooperatif agar praktik pungli bisa di berantas.

Sebagaimana diketahui, puluhan paket proyek PL (penunjukan langsung) di Kantor Ketahanan Pangan diduga di pungli. Setiap rekanan yang menginginkan pekerjaan tersebut di wajibkan membayar fee sebesar 13 persen. Pembayaran sendiri melalui salah satu kontraktor yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Heri Setyobudi. Tidak hanya melalui salah satu rekanan yang ditunjuk sebagai koordinator, beberapa kontraktor mengaku membayar langsung kepada Heri Setyabudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO