Rumah Pemilik Al-Qur'an Raksasa Di Police Line, Al-Qur'an Diamankan

Rumah Pemilik Al-Qur Takut kericuhan dengan temuan Al-Quran raksasa, rumah Ustadz Anang Asriyanto di Dusun Glagah RT 12 RW 03 Desa Glagah Harum di police line. Nanang Ichwan/BangsaOnline

“Ayo silahkan bapak-bapak, ibu-ibu pulang. Tidak ada yang aneh dengan Al-Qur’an ini. Sama seperti Al-Qur’an yang anda miliki,” katanya.

Wargapun merasa menyesal dengan ulah Kades yang membubarkan pengunjung, padahal mereka penasaran dengan Alquran raksasa tersebut.

Jajaran Polsek Porong juga mendatangi lokasi tersebut untuk mencegah terjadi kekisruhan. Polisi melakukan negoisasi terhadap Anang untuk dilakukan pengamanan dan membawa Al-Qur’an tersebut ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo. Anang akhirnya tidak keberatan dengan usulan tersebut. Kemudian polisi memasang garis larangan melintas di samping hingga depan rumah Anang Asriyanto.

Kapolsek Porong Kompol Mujiono mengatakan, pemasangan garis dilarang melintas ini untuk melakukan pengamanan sampai situasi dan kondisinya tenang.

“Selebihnya kami serahkan kepada pihak pemerintah, dalam hal ini ketua MUI Sidoarjo dan ketua MUI pusat untuk menentukan,” paparnya.

Selain memberikan police line, Polsek Porong Sidoarjo juga akan melakukan penjagaan dikediaman Anang. Sementara, Alquran juga diserahkan oleh Anang Asriyanto dan dibawa ke kantor MUI Sidoarjo dengan diangkut menggunakan mobil carry pick up warna putih.

Anang Asriyanto mengaku penuh kesadaran hati merelakan dan menyerahkan Al-Quran raksasa untuk dibawa ke kantor MUI Sidoarjo guna menjaga keamanan dan ketentraman warga Desa Glagah Harum Kecamatan Porong dan sekitarnya.

“Setelah saya bertemu dengan Kapolsek Porong, dengan penuh kesadaran hati dan kerelaan hati, saya rela Al-Quran dibawa oleh yang berwenang. Supaya tidak terjadi keresahan di lingkungan sekitar sini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cendekiawan Muslim tak Tahu Jumlah Juz Al-Quran':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO