SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Yayasan Rumah Kita dan Sampoerna untuk Indonesia kembali menyalurkan bantuan peralatan kesehatan dan Alat Perlindungan Diri (APD) ke sejumlah pemerintah daerah (pemda) dan rumah sakit (RS).
Ketua Yayasan Rumah Kita Andrianus menuturkan, jika bantuan ini untuk membantu percepatan pengendalian penularan Covid-19.
BACA JUGA:
- Resmikan MPS Dander di Bojonegoro, Gubernur Khofifah Paparkan Solusi di Era Industri Digital
- Bupati Kediri Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa untuk Boarding School
- Gubernur Khofifah Serahkan BLT DBHCT ke 5.030 Buruh Pabrik Rokok di Jawa Timur
- Gubernur Khofifah Optimis Sampoerna Academy Surabaya Jadi Penguat Peningkatan Kualitas SDM di Jatim
Menurutnya, bantuan sudah diterima beberapa kepala daerah. Di antaranya Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan Pemkab Pasuruan. Nantinya, pemberian bantuan ini akan dilanjut ke DIY Yogyakarta, Semarang (Jateng), Bandung, dan Karawang (Jabar).
"Target total sembilan kabupaten/kota yang akan kita support. Kita berharap bisa membantu teman-teman tenaga medis," katanya, Kamis (4/6).
Lanjut Andrianus, bentuk bantuan akan berbeda saat memasuki new normal karena akan lebih difokuskan ke masyarakat. Apalagi APD yang dibutuhkan bakal banyak sekali dan berbeda dengan kebutuhan tenaga medis.
"Setiap hari masyarakat harus bermasker dan juga harus ganti masker, hand sanitizer. Juga tempat cuci tangan di tempat kerja, di jalan, kemudian yang paling penting buat kami bagaimana pemberdayaan masyarakat luas agar perilaku hidup sehat bisa jadi budaya," paparnya.
Kali ini sasaran bantuan di tiga titik di Kabupaten Pasuruan. Yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab), RSUD Grati, dan RSUD Pasuruan di Bangil.
Di Pemkab Pasuruan, bantuan diterima langsung oleh Bupati Irsyad Yusuf. Bantuan berupa 2 ventilator, 5.000 masker kain, 250 baju hazmat, full set APD 50 pcs, dan face shield 200 pcs.
Menurut Irsyad, bantuan dari Yayasan Rumah Kita ini datang tepat waktu, karena Pemkab Pasuruan sedang membutuhkan APD tersebut untuk melawan penyebaran virus Corona atau Covid-19.