SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hari ini, Rabu 29 April 2020 pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah Jatim yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagian Kabupaten Gresik memasuki hari kedua.
Untuk itu, Pemprov Jatim terus menyiapkan dan meningkatkan ketersediaan bed isolasi di rumah sakit, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas layanan laboratorium.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
"Alhamdulilah, hingga saat ini kami terus melakukan peningkatan jumlah fasilitas medis yang dibutuhkan dalam penanganan covid-19 di Jatim. Fasilitas ini mencakup jumlah bed di RS, jumlah tenaga kesehatan hingga kapasitas laboratorium untuk melakukan swab test," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (29/4).
Gubernur Khofifah menjelaskan, untuk perkembangan bed rumah sakit update hingga tanggal 28 April 2020 untuk bed observasi jumlahnya mencapai 3.044.
Untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif jumlahnya 551, ruang isolasi tanpa tekanan negatif sebanyak 829, dan ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597.
"Khusus untuk ruang isolasi tekanan negaif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru," urai Khofifah.