PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo mengaku prihatin atas temuan video bokep di HP milik salah satu pelajar yang terjaring petugas Satpol PP, Selasa (13/1) kemarin.
Sikap prihatin itu disampaikan oleh Ketua MUI, KH. Nizar Irsyad kepada wartawan, Rabu (15/1).
BACA JUGA:
- Razia Balap Liar di Jalan Raya Besuk, Polres Probolinggo Amankan Puluhan Sepeda Motor
- Sebar Video Bugil Mantan Pacar, YouTuber Asal Kabupaten Sumenep Terancam 12 Tahun Penjara
- Video Porno Berdurasi 35 Detik Hebohkan Masyarakat Ngawi
- Pedagang Mie Ayam Pemeran Video Porno di Ngawi Akhirnya Ditangkap Polisi
“Saya prihatin sekali,” tandasnya.
Dia menjelaskan, pengaruh teknologi itu sangat besar sekali terhadap masyarakat luas. Apalagi terhadap para pelajar. “Pengaruh IT itu lebih tajam dari pisau,” katanya.
Itulah sebabnya, ia menilai perlu adanya pembinaan terhadap para pelajar, seperti pembinaan moralitas spiritual. “Melalui Komisi Dakwah, MUI sudah melakukan pengkaderan untuk membangun moralitas SDM. Namun kurang mendapatkan respons,” katanya.
Terbukti, saat giat pengkaderan tersebut, MUI sudah berupaya mengundang para pelajar dan Kepala Sekolah (Kasek) se-Kota Probolinggo, namun hanya sekian persen saja yang datang.
Diberitakan sebelumnya, petugas Sat Pol PP Kota Probolinggo menggelar giat razia. Dalam giat itu, puluhan pelajar terjaring razia di sejumlah warung. Ironisnya, petugas menemukan video bokep di HP milik salah satu pelajar. (prb1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News