​Dihadiri Pendekar & Ribuan Peserta, Grand Final Kejurda & Rapim Pagar Nusa Jatim Dibuka Kadispora

​Dihadiri Pendekar & Ribuan Peserta, Grand Final Kejurda & Rapim Pagar Nusa Jatim Dibuka Kadispora Kadispora Jatim Supratomo, M.Si. dan H Abdul Muchid, S.H. menabuh gong menandai dimulainya acara pembukaan Grand Final Kejurda dan Rapat Pimpinan Pagar Nusa Jawa Timur, Jumat (20/12/2019). foto: BANGSAONLINE.com

JOMBANG, BANGSAONLINE.com-Pengurus Wilayah Pencak Silat NU Jawa Timur periode 2019-2024 mulai menunjukkan kinerjanya. Setelah dilantik di Parkir Timur Delta Plasa Surabaya pada 27 Oktober 2019 lalu, Jatim langsung menggelar Kejurda Festival dan Rapat Pimpinan (Rapim).

"Kejurda ini terselenggara dengan klasifikasi usia, anak-anak, pra remaja, remaja, dan dewasa. Pada acara kali ini, kami sekaligus mengadakan rapat pimpinan wilayah " kata H Abdul Muchid, SH, Ketua PW Jawa Timur saat pembukaan acara Grand Final Festival dan Rapat Pimpinan Jatim di GOR Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, Jumat (20/12/2019).

bangsaonline.com/images/uploads/berita/3fecb341a552a24ff24f2478e0db9b85.jpg">

(Para pengurus PW Jawa Timur. Foto: .com)

Acara ini semula akan dibuka Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainuddin Amali. Namun ia batal hadir karena mendampingi Presiden Jokowi. “Katanya Menpora mau datang besok (Sabtu-red),” kata Abah Muchid – panggilan Abdul Muchid - kepada BANGSAONLINE di sela-sela acara pembukaan.

bangsaonline.com/images/uploads/berita/7743d6787c31a80ca85f8bed8cc3a383.jpg">

Acara Grand Final Kejurda dan Rapat Pimpinan Jatim ini akhirnya dibuka oleh Kadispora Jatim Supratomo, M.Si. Dalam sambutannya, Supratomo menegaskan pentingnya banyak menggelar acara pelatihan bagi para pelatih. Sebab dari para pelatih yang berkualitas itulah para atlet akan menjadi atlet berkualitas dan banyak meraih juara.

Tampak hadir para pendekar dan ribuan peserta dari 38 kabupaten dan kora seluruh Jawa Timur. Dari jajaran pengurus Jawa Timur hadir HM. Sholahul 'am Notobuwono (Gus Aam), Sholahuddin, M. Mas'ud Adnan, Lia Istifhama, Nur Syamsiyah dan beberapa pengurus Pagar  Nusa lainnya.

Acara ini cukup semarak terutama saat ditampilkan atraksi pencak silat dari kontingen Surabaya. Rencananya acara ini akan berlangsung selama tiga hari.

Gus Aam selaku ketua panitia Kejurda berharap pencak silat tetap lestari. "Minimal kita berusaha agar pencak tradisional tetep bertahan. Jangan sampai kalah dengan yang import. Dan sendiri bukan hanya kultur NU, tapi juga asli kultur Indonesia. Harapan kami ya bisa diadakan setiap tahun," terang Gus Aam yang juga Katib Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO