Bentuk Solidaritas, PMII dan HMI Bojonegoro Gelar Aksi Hingga Salat Ghaib di Polres

Bentuk Solidaritas, PMII dan HMI Bojonegoro Gelar Aksi Hingga Salat Ghaib di Polres Mahasiswa PMII dan HMI saat menggelar aksi damai di depan Mapolres Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Aksi demonstrasi juga dilakukan puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Indonesia () Cabang Bojonegoro, Jumat (27/9/19) sore.

Namun tuntutan mereka berbeda dengan aksi mahasiswa yang demo sebelumnya di gedung DPRD yang menginginkan UU KPK hasil revisi di-review kembali.

Aksi massa dari PMII dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas atas kasus meninggalnya salah satu kader PMII di Sulawesi Tenggara (Sulteng) pada 26 September kemarin. Kader tersebut bernama Randi (22). Ia tewas setelah tertembus peluru saat melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara.

Massa menyuarakan tuntutannya di depan gerbang Mapolres Bojonegoro sembari melantunkan kalimat tauhid. Selain itu, mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan dan kecaman terhadap penembak Randi.

M. Nur Hayan, Ketua PMII Cabang Bojonegoro mengatakan, aksi solidaritas yang dilakukan bersama mahasiswa kali ini mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara. "Usut tuntas kasus penembakan terhadap sahabat kami (Randi)," tegasnya.

Lihat juga video 'Aksi Demo Mahasiswa Dibubarkan Dosen':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO