Di Jombang, LPG 3 Kilogram Mulai Langka

Di Jombang, LPG 3 Kilogram Mulai Langka Pangkalan LPG yang kosong. ft: rony/ BANGSOANLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menghilangnya keberadaan gas lagi-lagi membuat ibu RT (rumah tangga) di Jombang pusing. Belakangan ini, di Jombang sering terjadi kelangkaan gas elpiji seberat 3 kg. Akibatnya, warga kelabakan saat hendak memasak.

Selain keberadaannya langka, harga gas elpiji 3 kilogram juga melambung tinggi. Kalau biasanya Rp 16 ribu, saat ini harganya mencapai antara Rp 19 ribu hingga Rp 22 ribu.

”Selain harganya mahal, mencarinya juga sangat sulit,“ keluh Nur Laili (39) warga Tembelang, Jombang, Senin (27/8/2018) kepada bangsaonline.com.

Laili berharap pemerintah segera tanggap dengan kelangkaan gas elpiji saat ini. ”Karena penggunaan elpiji program pemerintah ketika itu. Jika ada kelangkaan seperti ini, pemerintah harus segera menyediakan, jangan terkesan diam saja,“ cetusnya.

Hal senada juga diungkapkan warga di wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Di sebagian wilayah ini, warga juga mengaku kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram, sejak tiga hari lalu.

“Di sejumlah pengecer yang biasa saya beli gas elpiji 3 kilogram, belakangan ini sering kosong. Terpaksa harus beli ke pengecer di desa sebelah. Itu pun belum tentu ada,“ ujar salah seorang ibu rumah tangga di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, kepada bangsaonline.com Senin (27/8/2018) siang.

Di tempat ini, elpiji 3 kilogram juga berkisar antara Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu. Sebelumnya, di desa yang merupakan perbatasan wilayah Kabupaten Kediri dengan Jombang ini, harga gas elpiji melon antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu.

Tak jauh berbeda, di wilayah Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, sejak dua minggu terkahir ini juga terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Langkanya gas elpiji 3 kilogram di Bareng ini deisebabkan pengurangan jatah terhadap pangkalan elpiji 3 kilogram.

Niti Sugianto salah seorang pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, mengakui ada pengurangan kiriman gas elpiji 3 kilogram. Biasanya, sekali pengiriman sekitar 80 tabung hingga 100 tabung. Kini dirinya mengaku hanya mendapat kiriman sebanyak 60 tabung.

“Pengirimannya seminggu dua kali, hari Senin dan Kamis. Begitu dikirim langsung habis,“ ujar Sugianto kepada bangsaonline.com, Senin (27/8/2018). (ony/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pencuri Tabung Gas Elpiji di Bali Dimassa Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO