​Ceramah di Gang Dolly, Kiai Asep Dicurhati Ada LSM Ingin Hidupkan Lokalisasi

​Ceramah di Gang Dolly, Kiai Asep Dicurhati Ada LSM Ingin Hidupkan Lokalisasi Dr KH Asep Saifuddin Chalim (dua dari kanan), Drs KH Khoiron Sueb (paling kanan), dan HM Gatot Subiyantoro.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kehadiran Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA di tengah-tengah ratusan warga Gang Kota Surabaya mendapat sambutan luar biasa. Ia hadir ke Gang didampingi Direktur BBSTV, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, Em Mas'ud Adnan, Jumat sore (24/8/2018). Gang adalah tempat prostitusi yang popular se-Asia Tenggara yang kini telah ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu memang dikenal kiai miliarder yang dermawan. Apalagi ia punya 10 ribu santri.

“Wakeh santrine, wakeh duwek e (banyak santrinya juga banyak uangnya),” kata Drs KH Khoiron Sueb dengan kocak saat memberi sambutan. Para ibu-ibu langsung tertawa. Kiai Khoiron adalah tokoh agama tinggal di kawasan prostitusi Bangunsari yang pernah dijuluki “muballigh WTS” karena banyak berdakwah dan mengajar ngaji anak-anak para Wanita Tuna Susila (WTS).

Kiai Asep mengaku senang bisa datang ke Gang meski awalnya tak dijadwalkan. “Tadi saya merasa harus datang ke sini,” katanya sembari tersenyum. Kiai Asep mengaku akan datang lagi. “Nanti kalau saya datang lagi akan saya ajarkan doa-doa untuk menjadi kaya,” kata Kiai Asep yang disambut heboh para ibu-ibu. 

Ia minta HM Gatot Subiyantoro yang mengatur secara teknis. “Nanti Pak Gatot yang ngatur. Makanya nanti ibu-ibu nagihnya ke Pak Gatot,” tambahnya. HM Gatot Subiyantoro adalah Humas Ikatan Da’i Eks dan Area Lokalisasi Majelis ulama Indonesia (IDEAL MUI Jatim).

Warga Gang mengaku senang atas kehadiran Kiai Asep karena ada ulama yang peduli. Warga was-was karena ada sekelompok orang yang ingin mengembalikan lokalisasi seperti dulu.

“Tempo hari saya didatangi sepuluh orang,” tutur Kartono, salah satu warga kawasan itu.

Menurut dia, mereka berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka ingin mengembalikan Gang jadi tempat prostitusi lagi. “Mereka membawa anggota DPRD Kota Surabaya,” katanya. Cuma ia lupa siapa nama anggota DPRD Kota Surabaya itu. “Anggota DPRD itu katanya ingin tahu aspirasi warga di sini,” katanya.

Loh apa alasan ingin dibuka lagi? Menurut mereka ditutupnya lokalisasi Gang tak ada perubahan ekonomi lebih baik. “Mereka (LSM) selama ini memang menentang penutupan lokalisasi,” tutur Kiai Khoiron Sueb.

Karena itu mereka was-was. Mereka takut jika wali kota pasca Tri Rismaharini malah mengembalikan lokalisasi seperti semula. Tapi Kiai Asep menegaskan bahwa kini sudah menyiapkan sejumlah calon anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka ini dibiayai Kiai Asep. “Bahkan kalau nanti suara kita kuat, kita dorong wali kota dari kita. Ya saya biayai,” katanya.

(EM Mas'ud Adnan nomor 2 dari kanan saat melihat tempat kerajinan yang dulu merupakan kamar-kamar prostitusi. foto: bangsaonline.com)

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO